Suara.com - Gelandang serang Persib Bandung, Beckham Putra terpacu dengan persaingan di lini vital alias lini tengah skuad Maung Bandung yang kian ketat dan kompetitif menjelang bergulirnya Liga 1 2022/2023.
Setelah Marc Klok musim lalu, musim ini Persib menambah kekuatan dengan masuknya dua pemain yang bisa menempati posisi tengah, yakni duo Persebaya Surabaya Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
"Jadi saya sih melihatnya itu bukan persaingan. Justru jadi bagus bagi tim. Saya pribadi sangat bersemangat dan antusias menatap musim ini," tutur Beckham seperti dimuat AyoBandung --jaringan Suara.com.
Sebelumnya, Beckham telah mengisi posisi itu bersama sejumlah pemain, mulai Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Robi Darwis, hingga Arsan Makarin.
Meski tak menampik adanya persaingan, Beckham tetap menyambut positif banyaknya pemain di posisi sama karena pelatih menjadi memiliki lebih banyak pilihan.
Pemain muda jebolan Diklat Persib tersebut mengatakan banyaknya rekan satu tim yang sama posisi adalah hal bagus dan tetap memberikan dukungan kepada pemain yang dipercaya tampil oleh pelatih Robert Alberts.
"Siapapun yang bermain pasti akan memberikan yang terbaik bagi Persib. Berjuang untuk kemenangan Persib," kata pemain 22 tahun pemilik nomor punggung 7 tersebut.
Beckham memastikan bersama rekan-rekannya akan tampil 100 persen untuk meraih kemenangan dalam setiap laga.
"Siapapun yang main akan dapat dukungan. Pemain yang tidak terpilih oleh pelatih tetap memberikan dukungan. Profesional saja sih kalau menurut saya," kata pemilik nama lengkap Beckham Putra Nugraha itu.
Baca Juga: Manchester United vs Liverpool, Jurgen Klopp: Tak Ada Laga Persahabatan, Ini Tetap Derbi!
Menghadapi gelaran Liga 1 2022/2023 yang akan berlangsung mulai 23 Juli mendatang, Persib terus mengasah kekuatan, termasuk menggelar uji tanding dengan sesama tim Liga 1.
Robert mengatakan agenda uji tanding itu untuk mematangkan persiapan skuad Persib menjelang kick-off Liga 1 2022/2023.
Berita Terkait
-
Comeback Spektakuler Persib di ACL Two: Robi Darwis Beberkan Kunci Kebangkitan
-
Banyak Tim Comeback di ACL 2 Musim Ini, Mengapa Persib yang Paling Sukses? Ini Alasannya!
-
Remontada! 3 Fakta Unik di Balik Comeback Persib Bandung di Kandang Selangor FC, Apa Saja?
-
Remontada Persib Bandung dan Imbas Positif terhadap Ranking Liga Indonesia
-
Kenapa Adam Alis Cs Disetop Polisi usai Antar Persib Permalukan Selangor FC?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa