Suara.com - Pejabat resmi Ukraina mengutuk tindakan para penggemar sepak bola Turki yang meneriakkan nama pemimpin Rusia Vladimir Putin pada pertandingan Liga Champions di Istanbul.
Ribuan pendukung tim sepak bola Fenerbahce bergabung dalam nyanyian "pro-Putin" setelah tim mereka kebobolan gol dari juara Ukraina, Dynamo Kyiv.
Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, mengatakan, insiden itu sangat menyedihkan baginya.
Dynamo Kyiv memenangkan pertandingan dengan hasil 2-1, setelah bermain imbang 0-0 di putaran pertama yang dilangsungkan di Polandia karena invasi Rusia.
"Kami tidak akan pernah mengerti kata-kata dukungan untuk pembunuh dan agresor Rusia yang dengan sengaja membunuh warga Ukraina dan menghancurkan negara kami," tulis Bodnar di Facebook. "Bahkan sepak bola, yang sangat dicintai di Turki, ada batasnya."
Baca juga:
- Ukraina bikin geram Rusia gara-gara kaos tim sepak bola
- Saat pertandingan sepak bola berujung perang
- Ibu para tentara Rusia angkat bicara: 'Kami benci Putin, kami ingin perang segera berakhir'
Penyelenggara kompetisi UEFA mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut.
Nyanyian itu tampaknya dipicu setelah gelandang Dynamo Kyiv, Vitaliy Buyalskyi, merayakan keunggulan timnya dengan membuat gerakan elang dengan tangan, yang diyakini beberapa penggemar adalah bentuk isyarat kepada rival bebuyutan Fenerbahce, Besiktas.
https://twitter.com/Nicocantor1/status/1552366608277987328
Baca Juga: Fakta Aliansi Baru Buatan Vladimir Putin, Turki dan Iran Dipastikan Bergabung
Usai pertandingan, pelatih kepala Dynamo Kyiv, Mircea Lucescu, mengatakan kepada wartawan, bahwa sepak bola "tidak dapat menerima perilaku para penggemar".
"Saya tidak menyangka nyanyian seperti itu. Sangat disayangkan," tambahnya. Lucescu, mantan manajer tim nasional Turki, kemudian menolak untuk menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan sebagai bentuk protes atas tindakan para penggemar.
Fenerbahce mengatakan tindakan para penggemar tidak mewakili klub atau "sikap perusahaan dengan cara apa pun".
"Kami sekali lagi mengingatkan publik tentang sikap kami bahwa olahraga dan politik harus selalu dipisahkan satu sama lain," bunyi sebuah pernyataan.
Insiden itu memicu kegaduhan di media sosial, dengan beberapa warganet mengatakan, klub-klub Turki harus dilarang dari kompetisi Eropa.
Kejadian itu datang hanya beberapa minggu sebelum kembalinya liga papan atas sepakbola Ukraina pada 23 Agustus. Liga Premier Ukraina tidak berjalan setelah invasi Rusia pada bulan Februari, yang membuatnya tidak aman untuk dilanjutkan.
"Menyelenggarakan kompetisi sepak bola selama perang bukan hanya tentang olahraga," kata Andriy Pavelko, Presiden FA Ukraina, kepada wartawan.
Format yang tepat dari kompetisi ini belum dapat dikonfirmasi, tetapi diharapkan permainan akan dimainkan secara tertutup di wilayah Kyiv dan kota-kota lain di barat.
Hanya dua tim dari jadwal musim lalu, yaitu Desna Chernihiv dan FC Mariupol, yang mengumumkan bahwa mereka tidak akan dapat ambil bagian.
Infrastruktur mereka hancur, dengan Mariupol saat ini berada di bawah pendudukan Rusia setelah pengepungan yang berkepanjangan.
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City
-
Legenda Inter Milan Serang Del Piero Saat Bilang Il Nerazzurri sebagai Tim Terkuat Serie A
-
Kevin Diks Tak Jadi Algojo Penalti, Keputusan Pelatih Monchengladbach Dikritik
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor! Ini 4 Calon Penggantinya, Thiago Motta?
-
Arsenal Tak Terbendung: Bukan Lagi 'Set-Piece FC', Kini Tim Terlengkap di Premier League!
-
SEKALI KLIK! Link Streaming Persib Bandung vs Persis Solo 27 Oktober 2025
-
Kondisi 3 Pemain Abroad Indonesia di Eredivisie: 2 Full Senyum, 1 Sedih
-
Aston Villa Hajar Manchester City, Bernardo Silva Kritik Rekan Setim
-
Jan Olde Riekerink Sindir Keras AFC: Level Asia Tapi Gak Pakai VAR, Aneh!
-
Cedera Parah Hantam Inter Milan: Mkhitaryan Terancam Absen 6 Pekan, Kondisi Marcus Thuram?