Suara.com - Komite Wasit (Komwas) PSSI telah menjatuhkan hukuman pembinaan khusus kepada sejumlah perangkat pertandingan yang mengambil keputusan kontroversial saat memimpin di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 ini.
Perangkat pertandingan ini meliputi wasit utama, asisten wasit, dan asisten wasit tambahan (additional assistant referee), yang bermasalah selama pekan pertama hingga kelima Liga 1 2022/2023.
Ketua Komisi Wasit PSSI, Ahmad Riyadh menyebut wasit-wasit yang dijatuhi sanksi ini dianggap tidak menjalankan tugas seusai dengan aturan yang tertuang dalam Laws of the Game (LOTG).
"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG),” kata Ahmad Riyadh, dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (22/8/2022).
“Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas.”
Adapun untuk wasit-wasit yang lolos dari sanksi, Ahmad Riyadh berharap agar mereka terus melanjutkan kinerja positifnya di Liga 1 2022/2023.
"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan," ujarnya.
Dari catatan Komisi Wasit PSSI, terdapat 18 nama perangkat pertandingan yang mendapatkan hukuman dengan berat yang bervariasi, seusai dengan kesalahan yang dilakukan.
Berikut 18 nama wasit Liga 1 yang mendapat sanksi dan hukuman pembinaan khusus tanpa tugas dari PSSI:
Baca Juga: Persita Sampaikan Permintaan Maaf kepada Persikabo Ihwal Sikap Tak Respek Osas Saha
1. Fariq Hutaba - sanksi larangan bertugas selama delapan pekan
2. Yeni Kristanto - sanksi larangan bertugas selama delapan pekan
3. Abdullah - sanksi larangan bertugas selama enam pekan
4. Yudi Norcahyo - sanksi larangan bertugas selama delapan pekan
5. Mustofa Umarella - sanksi larangan bertugas selama sepuluh pekan
6. Tabrani - sanksi larangan bertugas selama empat pekan
Berita Terkait
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak