Di babak delapan besar, Urawa Reds kembali bertemu wakil Asia Tenggara, BG Pathum United asal Thailand yang mereka kalahkan dengan skor 4-0.
Hasil ini membawa Urawa Reds lolos ke babak semifinal alias babak final Wilayah Timur Liga Champions Asia 2022 di mana bertemu dengan wakil Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.
Dalam pertandingan yang digelar di Saitama Stadium 2002, kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal lewat gol Yusuke Matsuo dan gol penalti Paik Seung-ho.
Pada babak tambahan, kedua tim juga sama-sama mencetak satu gol, melalui Han Kyo-won, dan gol dramatis Urawa Reds pada menit ke-120 lewat sepakan Kasper Junker.
Laga kemudian dilanjutkan dalam babak adu penalti. Jens Karlsson gagal mengeksekusi penalti untuk Urawa Reds, sedangkan tiga pemain lain yang jadi algojo sukses melaksanakan tugasnya yaitu Alexandre Scholz, Kasper Junker, dan Ataru Esaka. Urawa Reds menang adu penalti 3-1.
Kemenangan ini membuat Urawa Reds resmi jadi tim terbaik di Asia Timur tahun 2022 dan menunggu wakil Wilayah Barat pada laga final Liga Champions Asia musim ini.
Final
Jepang adalah negara tersukses kedua di Liga Champions Asia dengan tujuh gelar, dengan Urawa Reds jadi tim Jepang paling sering juara dengan dua gelar. Setan Merah sebelumnya pernah juara Liga Champions Asia pada tahun 2007 dan 2017.
Pada tahun 2007, Urawa Reds menang secara agregat gol 3-1 melawan wakil dari Iran, Sepahan. Sedangkan pada 2017, Urawa Reds menang agregat gol 2-1 melawan wakil Arab Saudi, Al-Hilal.
Baca Juga: Soal Penyerangan Bus, Media Malaysia Tuding Suporter PSM Makassar yang Pancing Masalah
Kini, mereka tinggal menunggu calon lawan di final, dengan Wilayah Barat baru akan melangsungkan babak gugur pada Februari tahun depan.
Seperti biasa, laga final akan dihelat kandang dan tandang pada 19 dan 26 Februari 2023, alias enam bulan dari sekarang.
Lantas, apakah Urawa Red Diamonds akan mampu mengubah status tim terbaik Asia Timur menjadi tim terbaik di Asia tahun ini pada laga final nanti? Patut dinanti!
Berita Terkait
-
Bikin Masalah saat Dibantai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Nepal Kena Sanksi AFC
-
Dilaporkan PSM Makassar ke AFC, Presiden KLFA Bela Diri Pihaknya Tidak Salah
-
Bungkam Jeonbuk Motors via Adu Penalti, Urawa Red Diamonds ke Final Liga Champions Asia
-
Kronologi Pengeroyokan Suporter di Malaysia, PSM Makassar: Lagi Nunggu Bus Dilempari Kemudian Dikeroyok
-
Presiden KLFA Beri Klarifikasi soal Penyerangan Bus Suporter PSM Makassar usai Laga Piala AFC 2022
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo