Suara.com - Israel dan Qatar, yang tidak memiliki hubungan diplomasi, telah berdiskusi untuk membuka kantor sementara bagi Israel di Negara Teluk itu selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2022.
Israel belum lolos Piala Dunia yang akan dimulai pada November itu, namun mereka telah mengumumkan kesepakatan yang mengizinkan warganya, seperti warga asing dari negara lainnya, untuk mendapatkan visa masuk ke Qatar dengan menunjukkan bukti pembelian tiket, demikian dilaporkan AFP, Rabu (14/9/2022).
“Ada kontrak antara pejabat Israel dan Qatar,” kata seorang wakil diplomatik Israel yang juga membenarkan bahwa diskusi yang telah dilakukan berpusat pada pembahasan pembukaan kantor sementara untuk mengakomodasi kebutuhan para penggemar Israel yang menonton Piala Dunia.
“Pertemuan tersebut seharusnya tidak masuk dalam kategori pembicaraan diplomatik, dan sampai sekarang belum ada kesepakatan apa pun,” kata pejabat yang meminta namanya tidak disebutkan itu.
Qatar tidak mengakui Israel sebagai negara dan mendukung Hamas, kelompok Islam Palestina yang berjuang menjaga jalur Gaza dan telah terlibat perang dengan Israel sejak 2008.
Israel, yang terus melakukan blokade di Gaza, telah melakukan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko sejak September 2020.
Perjanjian yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump itu melanggar konsensus negara-negara Arab selama beberapa dekade. Sebab, hubungan dengan Israel hanya boleh dibangun jika ada perjanjian damai dan Palestina bisa mendapatkan kembali wilayahnya yang diduduki Israel.
Qatar juga menjadi salah satu negara yang mengkritik kesepakatan yang disebut Perjanjian Abraham atau Abraham Accords itu.
Ketegangan antara Israel dan Qatar meningkat setelah pembunuhan reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Mei lalu ketika sedang meliput konflik bersenjata Israel-Palestina di kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat.
Baca Juga: Menghitung Cuan dari Piala Dunia 2022 Qatar, Apakah Akan Untung Besar?
Jaringan yang berbasis di Doha dan negara Qatar kompak menuduh Israel sengaja membidik Abu Akleh.
Tentara Israel mengakui bahwa pasukannya telah menembak Akleh, namun mereka mengatakan bahwa penembakan itu tidak disengaja.
Berita Terkait
-
Ke Mana Calvin Verdonk hingga Miliano Jonathans? Belum Datang ke Arab Saudi
-
Tekad Marc Klok Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia, Target Realistis?
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes Ungkap Kondisi Cederanya
-
Legenda Timnas Belanda: Senang Ole Romeny Comeback ke Timnas Indonesia, tapi...
-
Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi Belum Lengkap
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ke Mana Calvin Verdonk hingga Miliano Jonathans? Belum Datang ke Arab Saudi
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Pahlawan Baru Garuda Muda, Jens Raven Bidik Medali Emas SEA Games 2025 di Thailand
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes Ungkap Kondisi Cederanya
-
Legenda Timnas Belanda: Senang Ole Romeny Comeback ke Timnas Indonesia, tapi...
-
Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi Belum Lengkap
-
Jamie Carragher: Liverpool Seperti Main Basket
-
Timnas Indonesia Dibantai Arab Saudi? Rekor Dipimpin Wasit Kwait Tak Berpihak
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Tertekan Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games
-
Kata-kata Maarten Paes Kasih Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi