Suara.com - Striker Arema FC, Muhammad Rafli alias M Rafli menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan tajam dari publik karena dianggap tak cukup punya kualitas untuk dipanggil Timnas Indonesia.
Performanya yang melempem bersama Arema FC di Liga 1 musim ini membuat pemanggilan Rafli ke Timnas Indonesia menyisakan tanda tanya besar.
Hingga pekan ke-10, Rafli tidak pernah bermain secara penuh bersama Singo Edan. Selain itu, ia juga belum berkontribusi mencetak gol atau assist untuk Arema FC.
Dari total enam penampilannya, hanya satu pertandingan yang dicatatkan pemain berusia 23 tahun ini sebagai starter. Sedangkan lima laga lainnya turun sebagai pemain pengganti.
Itulah sebabnya, publik menilai bahwa pemanggilan Rafli ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Timnas Curacao di FIFA Matchday September ini adalah keputusan yang ganjil dari pelatih Shin Tae-yong.
Meskipun demikian, sebetulnya pemain Arema FC ini memiliki sejumlah kelebihan yang barangkali tak banyak diketahui oleh publik.
Berikut tiga kelebihan M Rafli yang tidak banyak diketahui publik:
1. Pemain yang Bisa Bermain di Banyak Posisi
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Muhammad Rafli ialah kemampuannya untuk bermain di sejumlah posisi yang berbeda.
Baca Juga: Nggak Kuat LDR, Witan Sulaeman Ajak sang Istri Tinggal di Slovakia
Selain posisi utamanya saat ini sebagai seorang striker, pemain kelahiran Tangerang pada 24 November 1998 ini juga bisa dipasang sebagai gelandang serang atau sayap kanan.
Di Arema FC, misalnya, kehadiran penyerang asing memaksa Rafli untuk mundur dan bermain sebagai gelandang serang. Namun, di timnas Indonesia, dia juga harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya di pos tersebut.
Sehingga, hal inilah yang membuat posisi Rafli tampak melebar ke sisi sayap, alih-alih menempati ruang khusus di sektor juru gedor sebagai pemain nomor sembilan.
2. Cukup Sering Cetak Gol di Timnas Junior
Sebetulnya, Muhammad Rafli sudah menjadi bagian dari skuad tim nasional sejak di level usia muda, yakni mulai dari U-19 hingga U-23.
Selama bermain untuk level junior itu, striker dengan tinggi badan 180 cm ini sukses mencatatkan namanya sebagai pencetak gol.
Tag
Berita Terkait
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram