Suara.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persebaya Surabaya akibat aksi ricuh suporter setia mereka, Bonek, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo beberapa waktu lalu. Sanksi yang diberikan Komdis berupa denda dan larangan hadirnya penonton di laga kandang.
Ini buntut dari aksi kurang terpuji Bonek saat Persebaya Surabaya menjamu RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada 15 September lalu. Dalam laga yang bekesudahan dengan kekalahan Persebaya 1-2 itu, Bonek turun ke lapangan hingga melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas stadion.
Persebaya mengumumkan sanksi yang mereka dapat akibat kerusuhan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, itu di sosial media Instagram miliknya, @officialpersebaya. Hukumannya pun terbilang cukup berat.
Persebaya Surabaya harus membayar denda Rp100 juta. Selain itu, klub berjuluk Bajul Ijo itu disanksi menggelar lima pertandingan kandang tanpa penonton di BRI Liga 1 2022/2023.
"Komdis PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait kerusuhan saat pertandingan Persebaya melawan RANS Nusantara FC. Yaitu memberikan denda sebesar Rp100 juta dan larangan bermain dengan penonton sebanyak lima pertandingan," tulis pernyataan Persebaya seperti dilansir dari Instagram, Senin (26/9/2022).
"Persebaya harus menelan kerugian mencapai miliaran rupiah akibat tragedi kerusuhan 15 September 2022. Jumlah tersebut hasil akumulasi dari biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur, ditambah membayar denda, hingga benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton dalam partai home."
Akibat sanksi itu, Persebaya terpaksa tidak mendapatkan dukungan dari Bonek ketika menjamu Barito Putera (9 Oktober), Persik Kediri (23 Oktober), dan Persis Solo (5 November 2022).
Kemudian partai melawan Persikabo 1973 (19 November 2022) dan Bhayangkara FC pada 9 Desember 2022. Tentu saja ini menjadi kerugian besar buat Persebaya.
"Kita harapkan bersama, kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan bersama-sama memperbaiki diri untuk Persebaya yang lebih baik," tutup pernyataan Persebaya.
Baca Juga: Ihwal Kontak Baru Shin Tae-yong, PSSI: Sabar, Kita Diskusikan Dahulu
Tag
Berita Terkait
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
-
Pelatih Timnas Indonesia Bakal Diumumkan Minggu Depan
-
Shin Tae-yong Pasang Badan Buat Asnawi Mangkualam Usai Semprot Arya Sinulingga
-
PSSI Wajib Dengar! Senior Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025