Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, seharusnya banyak pihak yang bisa menahan diri ketika terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022), agar jatuhnya korban jiwa dapat dihindari.
"Kami menyesalkan kejadian kemarin malam. Sebenarnya banyak yang harus menahan diri," kata Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu .
Meski demikian, pria yang pernah menjadi ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur itu tidak merinci siapa yang sebenarnya mesti menahan diri.
Soal tindakan aparat terhadap suporter, misalnya, Yunus yakin hal itu diambil dengan pertimbangan tertentu. Penggunaan gas air mata dianggapnya juga sudah dipertimbangkan matang-matang meski sejatinya FIFA sudah melarangnya.
Pasal 19 (b) Regulasi Keselamatan dan Keamanan FIFA menyatakan bahwa "tidak boleh membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali keramaian" di lapangan pertandingan.
"Kejadian itu begitu cepat. Tentu pihak keamanan sudah memikirkan dan mengkaji dengan baik. Kita memang melihat pascapertandingan penonton turun ke lapangan dan tentu pihak keamanan ambil langkah-langkah antisipatif," kata Yunus menambahkan.
PSSI, dia melanjutkan, sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Iriawan sudah berada di Malang untuk menyelidiki kasus tersebut. Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga terbang ke Malang untuk mengetahui dengan rinci peristiwa tersebut.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Baca Juga: Eks Arema FC Frans Watu: Tragedi Kanjuruhan Jadi Duka Seluruh Insan Sepak Bola Indonesia
Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan mereka berebut mencari jalan keluar. Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion dan hingga saat ini tercatat 129 orang kehilangan nyawa akibat kerusuhan tersebut.
[Antara]
Berita Terkait
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
-
Dear PSSI, Tolong Kembalikan Antuasiasme Kami pada Timnas Indonesia
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Juventus Tumbangkan Inter Milan 4-3 Lewat Drama Gol Larut Vasillije Adzic di Liga Italia
-
Hasil Liga Inggris: Bournemouth Kejutan Besar, Newcastle Raih Kemenangan Tipis
-
Calvin Verdonk Dipastikan Fit, Bisa Starter Lille Hadapi Toulouse di Ligue 1 Prancis
-
Real Madrid Kalah Jumlah Pemain, Tetap Kunci Kemenangan Penting Lawan Real Sociedad di Liga Spanyol
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?