Suara.com - Imbas dari tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan membuat media asing, MSN, pesimis Indonesia bakal jadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Akhir pekan kemarin, dunia sepak bola dunia, terutama Indonesia, diselimuti awan duka usai terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang.
Tragedi Kanjuruhan ini terjadi tepat setelah laga Liga 1 DerbiJawa Timur yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya
Pasca duel yang dimenangkan Persebaya 3-2 itu, terjadi insiden kerusuhan suporter yang berujung pada tewasnya 125 orang.
Tragedi ini terjadi setelah pihak suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan dan membuat situasi menjadi tak terkendali.
Hal ini membuat pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata ke tribun penonton yang berujung pada petaka yang lebih besar dengan tewasnya 120 orang lebih.
Tragedi ini pun kemudian memantik reaksi dari sepak bola dunia. Banyak elemen sepak bola dari berbagai negara maupun institusi melayangkan belasungkawa atas tragedi ini.
Di sisi lain, tragedi ini juga mencoreng nama Indonesia yang biasa dikenal dengan negara fanatik sepak bola di mata dunia.
Tercorengnya nama Indonesia pun diketahui dari pemberitaan media asing yang menyebut tragedi ini akan membuat Indonesia Tanah Air tak akan terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Federasi Malaysia Juga Berbenah Ihwal Keamanan Stadion
Terdepak dari Calon Tuan Rumah Piala Asia 2023?
Prediksi tak akan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 imbas dari tragedi Kanjuruhan itu dilaporkan oleh media asing, MSN.
Dalam artikelnya, disebutkan bahwa pengumuman tuan rumah Piala Asia 2023 sendiri akan digelar pada 17 Oktober 2022 mendatang.
Indonesia yang sebelumnya mengajukan diri sebagai tuan rumah, berpotensi tak dipilih karena tragedi Kanjuruhan tersebut.
Sebelumnya, Indonesia sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 seiring mundurnya China selaku tuan rumah yang ditunjuk pihak AFC.
Dalam perjalanannya menjadi tuan rumah ajang Piala Asia 2023, Indonesia bersaing dengan Qatar, Korea Selatan, dan Australia.
Berita Terkait
-
Setahun Tukangi Timnas Indonesia, John Herdman Bisa Beli Puluhan Rumah di Pinggiran Jakarta
-
Piala Dunia Tak Lagi Sama di Mata Ole Romeny usai Timnas Indonesia Gagal Lolos
-
Ole Romeny Trauma dengar Kata Piala Dunia
-
Rating Gila Bek Termahal Indonesia Sepanjang 2025: Bedah Rahasia Ketangguhan Jay Idzes
-
PSSI Kehilangan Sosok Penting Jelang Pergantian Tahun? Ajax Sepakat Rekrut Jordi Cruyff
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ketika Ronaldo Sebut Nama Allah SWT untuk Target 1.000 Gol
-
Ole Romeny Akhirnya Komentari Pemecatan Patrick Kluivert, Singgung Penyampaian Taktik
-
Ajax Amsterdam Rekrut Jordi Cruyff, tapi Izinkan Tetap Jadi Penasihat PSSI
-
Napoli Menang, Conte Blak-blakan soal Jarak dengan Inter, Milan, Juventus
-
Skandal Drone Hantui Karier John Herdman: Nyaris Dihukum Seumur Hidup
-
Rekan Satu Tim Dorong Jay Idzes menjadi Kapten Sassuolo
-
Piala Dunia 2026 Bisa Disaksikan Gratis di TVRI
-
Pelatih Sassuolo Puji Setinggi Langit Duet Maut Jay Idzes dan Tarik Muharemovic
-
Jay Idzes Punya Mimpi Tulus Bersama Timnas Indonesia, Apa Itu?
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025