- Striker Ole Romeny mengungkapkan kesedihan mendalam atas pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
- Romeny memuji Kluivert sebagai mentor yang sangat memahami karakter permainannya dan memberikan saran teknis detail.
- Beban ekspektasi ratusan juta penduduk Indonesia diakui Romeny sebagai tekanan besar bagi pelatih Timnas saat ini.
Suara.com - Pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia menyisakan kesedihan mendalam bagi striker andalan Garuda, Ole Romeny.
Di tengah sorotan tajam publik atas kegagalan Indonesia menembus Piala Dunia 2026, Romeny justru memberikan pembelaan emosional terhadap mantan pelatihnya tersebut.
Bagi penyerang Oxford United ini, Kluivert bukan sekadar pelatih biasa. Ia adalah mentor yang paling memahami karakter permainannya di lapangan.
"Sangat menyenangkan bekerja dengannya. Kluivert adalah pelatih yang mengerti saya," ujar Romeny dalam wawancaranya dengan media Belanda, De Gelderlander.
Menurut Romeny, pengalaman Kluivert sebagai mantan pemain top dunia memberikan nilai tambah yang jarang dimiliki pelatih lain, terutama dalam memberikan instruksi teknis yang mendetail.
"Dia bermain di puncak dan paling baik dalam memberikan saran rinci," tambahnya memuji kualitas sang legenda Belanda.
Namun, realitas sepak bola Indonesia yang kejam akhirnya memisahkan mereka. Romeny menyadari bahwa menukangi Skuad Garuda bukanlah pekerjaan sembarangan.
Ia menyebut beban ekspektasi dari ratusan juta penduduk Indonesia sebagai faktor yang membuat kursi pelatih menjadi sangat panas, bahkan untuk sosok sekelas Kluivert.
"Saya masih merasakan pemecatannya, tetapi tekanannya terlalu banyak. Melatih Indonesia (negara dengan lebih dari 280 juta penduduk) bukanlah pekerjaan yang mudah," pungkas Romeny.
Baca Juga: Setahun Tukangi Timnas Indonesia, John Herdman Bisa Beli Puluhan Rumah di Pinggiran Jakarta
Pengakuan ini seolah menjadi pengingat bahwa tantangan terbesar bagi pelatih Timnas Indonesia berikutnya bukan hanya soal taktik, melainkan mentalitas menghadapi tekanan publik yang luar biasa masif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ajax Amsterdam Rekrut Jordi Cruyff, tapi Izinkan Tetap Jadi Penasihat PSSI
-
Napoli Menang, Conte Blak-blakan soal Jarak dengan Inter, Milan, Juventus
-
Skandal Drone Hantui Karier John Herdman: Nyaris Dihukum Seumur Hidup
-
Rekan Satu Tim Dorong Jay Idzes menjadi Kapten Sassuolo
-
Piala Dunia 2026 Bisa Disaksikan Gratis di TVRI
-
Pelatih Sassuolo Puji Setinggi Langit Duet Maut Jay Idzes dan Tarik Muharemovic
-
Jay Idzes Punya Mimpi Tulus Bersama Timnas Indonesia, Apa Itu?
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Bayaran Fantastis John Herdman di Timnas Indonesia, Targetnya Juga Berat
-
Ole Romeny Menilai Kiprah Patrick Kluivert Setelah Didepak dari Timnas Indonesia