Suara.com - Dewan Pembina PSSI, Agum Gumelar meminta Mochamad Iriawan tidak menuruti desakan untuk mundur dari jabatan tertinggi di federasi. Agum justru meminta Iriawan menyelesaikan kasus ini sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Apa yang dikatakan Agum Gumelar berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 131 orang. Banyak pihak yang menilai sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu bertanggungjawab sehingga didesak mundur.
Berbeda dengan penilaian kabanyakan orang, Agung Gumelar yang juga mantan ketua umum PSSI periode 1999-2003 itu berharap Iwan Bule tetap menjadi pemimpin PSSI. Ia mendesak Iriawan membereskan kasus ini sebagai bentuk tanggung jawab.
"Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur," kata Agum dilansir dari laman PSSI, Selasa (11/10/2022).
"Dia (Iriawan) harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi," tambah mantan Denjen Kopassus itu.
Saat ini sepakbola Indonesia tengah dievaluasi buntut Tragedi Kanjuruhan. Bahkan, telah dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut kasus ini.
Tim yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD tengah mencari akar penyebab dari kasus ini. Terkait hal tersebut, Agum Gumelar meminta kepada PSSI untuk menghormati apapun keputusannya nanti.
"Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapapun pasti ingin kompetisi sepak bola di Tanah Air makin baik," terang Agum.
"Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kalau tidak ada kompetisi ya hambar. Itu sebabnya kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik pula," pungkasnya.
Baca Juga: Eks Danjen Kopassus Minta Mochamad Iriawan Tidak Tanggalkan Jabatan Ketum PSSI
Sementara itu Polri telah menetapkan enam terangka terkait kasus ini. Salah satunya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Tag
Berita Terkait
-
FIFA Tiba di Indonesia, Bertemu PSSI dan Iwan Bule, Ini yang Dibahas
-
Publik Desak Mundur, Iwan Bule Didukung Eks Danjen Kopasuss: Dia Tidak Boleh Mundur!
-
Kapolda Jatim Dicopot, Ajudan Jokowi Naik Jadi Jenderal
-
Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Bakal Ada SOP Baru Penggunaan Stadion Wibawa Mukti
-
Terpopuler: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Minta Keadilan, Istilah 'Nasdrun' Dinilai Merusak Demokrasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?