Suara.com - Ada 2 korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan akan diautopsi pada 20 Oktober pekan depan. Namun identitasnya masih dirahasiakan.
Hal itu diungkap Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim.
“Soal autopsi, kami dapat informasi dan dapat perintah. Memang ada dua korban yang akan diautopsi. Pihak keluarga sudah sepakat Mereka setuju melaksanakan autopsi,” ungkap Erwin Zainul Hakim, Kamis (13/10/2022) kemarin, dikutip dari BeritaJatim.
“Jadi kemungkinan besar pelaksanaannya nanti oleh dokter yang ditunjuk oleh Persatuan Dokter Forensik. Otopsinya kita sebut dengan Ekshumasi. Yaitu proses autopsi di tempat dengan cara penggalian jenazah di tempat. Langsung dilakukan pemeriksaan di tempat,” tutur Erwin.
Polisi akan kroscek dulu dengan keluarga korban yang hendak diautopsi.
“Kita kroscek dulu nanti, karena insya Allah waktu otopsi yang ditetapkan pada hari Kamis 20 Oktober 2022. Jadi langkah pertama memastikan dulu dokter yang dilibatkan siapa, kemudian mengecek ulang ke pihak keluarganya apakah berkenan dilakukan otopsi,” beber Erwin.
“Apakah dua jenazah cukup, kalau itu tergantung penyidik. Kalau menurut kami, seperti korban Hellen itu sudah autopsi klinis, proses dia masuk, sampai meninggal ada rekam medik, bahkan MRI dan Citiscan-nya ada,” kata Erwin.
Pihaknya sejauh ini hanya menerima perintah dari penyidik kalau memang ada tambahan autopsi.
Sementara korban yang masih hidup, catatan lukanya semua ada.
Baca Juga: PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Kehendak Allah, Warganet: Habis Ini Salahkan Siapa Lagi?
“Korban luka ada catatan lukanya, tinggal nanti di konfirmasi. Karena rekam mediknya ada, kalau memang dibutuhkan tinggal proses berikutnya dan semua sudah siap,” kata Erwin.
Masih kata Erwin, catatan identifikasi Dokter Forensik yang melibatkan 3 Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Pemerintah, korban yang terindikasi meninggal di rumah sakit pemerintah akibat asfiksia (asphyxia).
“Ada 44 orang yang terdata meninggal di rumah sakit pemerintah dikarenakan mengalami asfiksia,” ungkap Erwin.
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tiket Ludes! Duel Inter Milan vs AC Milan Siap Membara
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
-
Persib Bandung Tetap Menang dengan 10 Pemain, Bojan Hodak: Pertandingan Sangat Berat
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran