Suara.com - Di tengah duka dan air mata yang belum surut, PSSI membuat pernyataan yang memantik kekesalan sebagian warganet dengan menyebut Tragedi Kanjuruhan sebagai kehendak Allah SWT.
Pernyataan itu disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji usai menjalani pemeriksaan di Kantor Kommas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Menurut Sonhadji, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 132 orang dan menjadi insiden paling kelam dalam sepak bola Indonesia, di luar kehendak PSSI.
Dia menyebut bahwa Tragedi Kanjuruhan yang diwarnai tembakkan gas air mata dari pihak kepolisian dan banyaknya pintu stadion yang terkunci, adalah kehendak tuhan.
"Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah lah," kata Sonhadji.
Pernyataan Sonhadji lantas mendapat beragam tanggapan dari warganet. Mayoritas bernada negatif. Banyak dari mereka menumpahkan kekesalannya di Twitter.
Salah satu akun yang membahas pernyataan Exco PSSI Sonhadji adalah @MafiaWasit yang menyoroti sikap federasi sepak bola Indonesia yang terus-terusan menyalahkan pihak lain terkait Tragedi Kanjuruhan.
"Habis menyalahkan panitia penyelenggara, menyalahkan polisi, menyalahkan broadcaster, menyalahkan suporter, sekarang endingnya menyalahkan Tuhan," tulis @MafiaWasit.
Unggahan itu pun direspons oleh warganet. Banyak dari mereka yang menganggap pernyataan Sonhadji jadi cerminan tidak kompetennya PSSI sebagai federasi sepak bola nasional.
Baca Juga: Nasib Liga 1 Belum Jelas, Pemain Persib Dapat Suntikan Motivasi dari Legenda Maung Bandung
"Ini bubarkan saja semuanya, termasuk Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI," tulis akun @***wanFC.
"Terus kalau kehendak Allah tidak ada ikhtiarnya dahulu gitu? Cuma tinggal pasrahkan saja sambil bilang 'kehendak Allah'. Lawan banget kecoak. Bubarkan saja PSSI tidak bermutu," tulis @***es_taro.
"Federasi macam apa ini? Ketika ada prestasi yang diraih berebut saling sikut merasa itu adalah andil dri kalian! Ada insiden saja pada ngumpet seperti curut!" tulis @***uangdolars.
"Habis ini mau menyalahkan siapa lagi coba?" tulis @***julpan.
Berita Terkait
-
Exco PSSI Soal Shin Tae-yong Bela Iwan Bule: Bentuk Solidaritas
-
Sebelum Meninggal, Muncul Tanda-tanda Asfiksia pada Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Korban Tragedi Kanjuruhan Tembus 754 Orang
-
PSSI Buka Posko Trauma Healing Tragedi Kanjuruhan Senin Pekan Depan di Malang
-
Nasib Liga 1 Belum Jelas, Pemain Persib Dapat Suntikan Motivasi dari Legenda Maung Bandung
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Media Argentina Bongkar Fakta Skandal Naturalisasi Malaysia: Ada Peran Peter Cklamovski
-
Hadapi Timnas Indonesia, Arab Saudi Bawa Kekuatan 26 Pemain, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Nasib Apes Pemain Ilegal Malaysia Facundo Garces: Disanksi FIFA, Ditendang Klub
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg