Suara.com - Siapa pengganti posisi Iran jika dikeluarkan dari peserta Piala Dunia 2022 Qatar? Sebab ada desakan agar FIFA mencoret timnas Iran dari Piala Dunia 2022 Qatar. Desakan itu dari CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin. Alasannya, Iran dinilai membantu Rusia menyerang Ukraina.
Pasalnya, Rusia resmi dikeluarkan dari Piala Dunia 2022 oleh FIFA pada Maret lalu. Ini menjadi bagian dari sanksi Rusia yang dilarang mengikuti semua kompetisi internasional.
Padahal, Rusia dijadwalkan tampil di babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka pun harus gigit jari karena tak akan berangkat ke Qatar bulan depan.
Rusia sempat mengajukan banding atas sanksi ini, tetapi FIFA dan UEFA tetap kekeh menjatuhkan skors akibat invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Lantas, jika Iran benar-benar dicoret dari Piala Dunia 2022? Negara mana saja yang berpotensi menjadi penggantinya?
1. Italia
Italia secara mengejutkan gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Berstatus sebagai juara Euro 2020, Italia kalah dari Makedonia Utara di laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kegagalan ini menyisakan duka bagi publik sepak bola Italia karena mereka sebetulnya punya materi pemain mumpuni.
Baca Juga: Profil Sergei Palkin, CEO Shakhtar Donetsk Minta Iran Dicoret dari Peserta Piala Dunia 2022 Qatar
Sayang nasib bicara lain kepada pemilik 4 trofi Piala Dunia tersebut.
Meski demikian, sempat muncul rumor yang menyebut Italia bisa menggantikan Iran. Namun pada awal April 2022 lalu, FIFA sempat menyatakan jika Italia tidak mungkin gantikan Iran.
2. Ukraina
CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, mendesak agar FIFA mencoret Iran dari Piala Dunia 2022. Desakan ini muncul setelah muncul dugaan Iran membantu Rusia menyerang Ukraina.
Ada kabar yang menyebutkan Iran memasok drone 'Kamikaze' ke Rusia. Oleh karena itu, Sergei Palkin mengatakan kalau Timnas Iran harus dilarang oleh FIFA untuk ikut Piala Dunia 2022. Sebagai gantinya, Ukraina akan bermain di Qatar bulan depan.
Hal ini mungkin saja terjadi mengingat Ukraina menjadi pihak yang dianggap paling dirugikan atas konflik dengan Rusia di mata dunia.
Berita Terkait
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Tanpa Klub, Takehiro Tomiyasu Tetap Diproyeksikan Tampil di Piala Dunia 2026
-
Tak Punya Dasar Kuat, FA Malaysia Diminta Tidak Ajukan Banding ke CAS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tiket Ludes! Duel Inter Milan vs AC Milan Siap Membara
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
-
Persib Bandung Tetap Menang dengan 10 Pemain, Bojan Hodak: Pertandingan Sangat Berat
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran