Suara.com - Persita Tangerang menjajaki kerja sama dengan tiga klub elite Portugal yakni Sporting Lisbon, Benfica, dan Porto untuk membangun akademi sepak bola yang berkualitas.
Penjajakan kerja sama itu dilakukan dengan kunjungan Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar ke Portugal bersama Direktur Teknik, sekaligus Pelatih Persita U-20 Luis Edmundo Duran.
"Saya dan tim ingin belajar banyak mengenai pembinaan sepak bola di Portugal, agar bisa kita adopsi di Persita Tangerang. Portugal adalah negara yang sangat cocok untuk itu," kata Rully seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/10/2022).
Pada kunjungan yang diinisiasi Dubes Indonesia untuk Portugal Rudi Alfonso itu, rombongan Persita berkunjung ke tiga klub besar di Portugal, yang salah satunya mantan klub Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon.
Menurut dia, Portugal dipilih karena dari segi postur para pemain hampir sama dengan Indonesia yakni 170-180 cm, sementara jika mengadopsi klub Inggris dan Jerman sangat sulit karena sudah jauh dari segi postur.
"Artinya, dari pola permainan dan juga segi strategi bisa kita jalankan nanti adalah dari Portugal. Selain itu tiga klub Portugal dengan tangan terbuka ingin bekerja sama dengan Persita," katanya.
Rully mengungkapkan ketiga tim itu sangat menyambut baik kunjungan rombongan Pendekar Cisadane, dan akan segera ditindaklanjuti jalinan kerja sama dengan satu atau dua tim tersebut.
"Saat ini baik kami sedang dalam proses untuk pengerjaan proposal kerja sama ini. Sembari itu kita juga terus mengejar dan menyiapkan infrastruktur di sini," katanya.
"Kemungkinan jika ada kabar dari tim Portugal kita akan putuskan memakai tim yang mana, tiga klub itu memiliki pembinaan yang bagus dan cara yang berbeda."
Baca Juga: Raphael Varane Absen Panjang, Ten Hag Pastikan Harry Maguire Kembali Jadi Andalan Lini Belakang MU
Ia mencontohkan Porto yang sudah memiliki kerja sama di beberapa negara, seperti di Amerika Serikat, dengan mendirikan akademi bernama Dragon Force, atau Sporting yang memiliki cara pembinaan bagus dengan pemain menjalani pendidikan di sekolah umum.
"Pendidikan itu sangat penting, begitu juga di Persita. Pendidikan nomor satu, supaya dari usia dini mereka dididik disiplin. Fisik dan taktik bisa dibentuk, tapi intelegensi didapat dari akademis," tukas Rully.
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Lepas Zalnando, Persib Bandung Dijamin Tetap Kokoh?
-
Laga Persita Tangerang vs Semen Padang Ditunda
-
Alasan Laga Persita vs Semen Padang Juga Ditunda
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
-
Legenda Liverpool Hantam Attitude Garnacho Gegara Ponsel, Ada Apa?