Suara.com - Tidak diragukan lagi, Lionel Messi adalah salah satu pemain hebat di era sepak bola modern saat ini yang akan tampil di ajang Piala Dunia 2022. Bahkan, diusianya yang sudah mencapai 35 tahun, pemain kelahiran Rosario, Santa Fe, Argentina itu masih mampu tampil di level tertinggi.
Di musim 2022-23, Lionel Messi tampil beringas bersama Paris Saint-Germain (PSG). Pemain berjuluk La Pulga seakan menunjukkan jika dirinya belum habis dan siap tampil di Qatar demi trofi Piala Dunia.
Bersama PSG musim ini Messi sudah mengemas 13 gol, delapan di kancah domestik dan empat lainnya di ajang Champions League.
Sementara bersama Timnas Argentina, Messi sudah mengemas 16 gol di sepanjang tahun 2022. Tujuh di babak Kualifikasi Piala Dunia dan sembilan di laga persahabatan atau FIFA Matchday.
Dengan torehan gol sebanyak itu di level klub dan Timnas, Messi seakan menunjukkan jika diusianya saat ini ia tidak hanya tetap tajam di lini depan tapi juga semakin matang.
Seperti di ajang-ajang sebelumnya, Messi akan mengemban tugas sebagai kapten Albiceleste di Piala Dunia 2022, ajang yang akan menjadi pesta sepak bola akbar empat tahunan terakhirnya.
Piala Dunia Kelima dan Terakhir
Selain berstatus sebagai salah satu pemain senior di Timnas Argentina, Messi bisa dikatakan sebagai pemain Albiceleste yang paling berpengalaman di ajang Piala Dunia.
Tercatat, Messi sudah ambil bagian di empat Piala Dunia bersama Argentina, yaitu di Piala Dunia 2006, 2010, 2014 dan 2018.
Baca Juga: Negara Eropa yang Paling Sering Tumbanhkan Timnas Argentina, Nomor 4 Tak Lolos Piala Dunia 2022
Total, Messi sudah bermain sebanyak 19 kali di empat gelaran Piala Dunia dengan torehan enam gol dan lima assist.
Prestasi terbaik yang pernah diraih Messi di ajang Piala Dunia adalah runner-up. Yaitu di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil.
Argentina yang ketika itu dijagokan, kalah tipis di partai final dari Jerman dengan skor 1-0. Gol tunggal Jerman di laga tersebut dicetak oleh pemain pengganti, Mario Gotze di menit 113.
"Ini Piala Dunia terakhir saya, pastinya," kata Messi.
"Saya merasa baik-baik saja secara fisik, saya bisa mengikuti pramusim yang sangat baik tahun ini, yang tak bisa saya lakukan tahun lalu. Penting sekali bisa sampai ke tempat saya saat ini, dengan performa bagus, bersama pikiran jernih dan banyak harapan," sambung pemain berusia 35 tahun itu kepada ESPN Argentina seperti dikutip AFP pada 7 Oktober 2022.
"Ada cemas, ada gelisah dalam menghadapi Piala Dunia. Kami tidak sabar untuk memulainya."
Tiga Final Mengecewakan, Frustrasi dan Gantung Sepatu
Tahun 2014, 2015 dan 2016 bisa dikatakan sebagai tahun yang sangat mengecewakan bagi Messi. Tiga peluang ia miliki untuk memenangkan gelar bersama Argentina, namun semuanya kandas di partai pamungas.
Seperti disebutkan di atas, di tahun 2014 Messi nyaris menggondol Piala Dunia bersama Argentina. Sayangnya, Albiceleste ditumbangkan Jerman di partai final.
Di tahun berikutnya, Messi berhasil mengantar Argentina ke partai final Copa America yang digelar di Chile.
Tampil impresif di sepanjang ajang tersebut, ternyata belum cukup baginya untuk mengangkat trofi bersama Albiceleste. Argentina dikalahkan Chile di partai final 4-1 dalam drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di sepanjang 120 menit.
Pada 2016, partai final Copa America tahun sebelumnya terulang. Argentina kembali menghadapi Chile di partai final.
Bermain imbang tanpa gol di waktu normal dan ekstra time, Argentina kembali dipaksa menyerah oleh Chile dalam drama adu penalti.
Kekalahan menyakitkan yang pada akhirnya memaksa Messi pensiun dari Timnas Argentina.
"Saya sudah berusaha sebaik mungkin. Timnas sudah berakhir bagi saya, keputusan sudah diambil," kata Messi sambil berlinang air mata usai pertandingan yang digelar pada 26 Juni 2016.
Comeback
Satu pekan setelah mengumumkan mundur dari tim nasional, surat kabar Argentina La Nacion melaporkan jika Messi tengah mempertimbangkan untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada September.
Pada 12 Agustus 2016, Messi pun resmi kembali ke Timnas Argentina, alias batal pensiun.
"Banyak hal melintas di pikiran saya pada malam final, dan saya berpikir serius tentang pensiun," kata Messi.
"Tapi cinta saya pada negara dan jersey (Albiceleste) terlalu besar."
Lebih Matang dan Siap Berikan yang Terbaik di Piala Dunia 2022
Argentina merupakan salah satu kandidat kuat juara Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar 20 November mendatang, dan sejumlah alasan menyatakan memang tim besutan Lionel Scaloni tersebut pantas tampil sebagai pemenang di pesta sepak bola dunia empat tahunan kali ini.
Tergabung di zona Amerika Selatan, CONMEBOL, tercatat Argentina belum terkalahkan di sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari 17 pertandingan yang dilakoni, Lionel Messi dan kawan-kawan mendulang 39 poin. Hasil dari 11 kemenangan dan enam hasil imbang.
Dengan koleksi 39 poin, Argentina menempati posisi dua di bawah Brasil yang
berada di puncak klasemen dengan 45 poin.
Seperti halnya Argentina, Brasil tidak terkalahkan di 17 pertandingan, dengan torehan 14 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Di putaran final Piala Dunia 2022, Argentina tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polandia.
Di laga pertama Argentina akan menghadapi Arab Saudi pada 22 November. Setelah itu Messi cs akan menjajal kekuatan Meksiko pada 27 November, kemudian Polandia di laga pamungkas Grup C pada 1 Desember.
"Hari ini, saya merasakan banyak kemiripan antara grup ini dengan tim dari 2014 dan semua proses itu sampai akhir Piala Dunia," kata Messi dikutip Ole.
"Ini terlihat sangat mirip untuk saya dari sisi itu, grup yang disatukan, grup dan kekuatan mental saya pikir sangat penting," pungkasnya.
Di sepanjang karier profesionalnya bersama Timnas Argentina, Lionel Messi tercatat sudah membukukan 164 penampilan dan mengemas 90 gol.
Namun soal gelar, Messi baru memenangi satu gelar Copa America untuk Argentina, yaitu di tahun 2021, dan satu gelar Finalissima 2022 usai mengalahkan Italia di Wembley.
Berita Terkait
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
Pep Guardiola Yakin Haaland Bisa Kangkangi Rekor 140 Gol Ronaldo Tapi...
-
50 Gol 49 Laga: Erling Haaland Tumbangkan Van Nistelrooy hingga Ronaldo
-
Statistik Fantastis! Rashford Samai Catatan Lionel Messi di Liga Champions
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat