Suara.com - Timnas Inggris kembali berlaga dalam Piala Dunia 2022 di Qatar pada bulan November ini dan berlangsung hingga Desember mendatang. Adapun penampilan sang kapten, Harry Kane sontak menuai atensi dari berbagai pihak.
Pasalnya, komandan pasukan kesebelasan tim nasional berjuluk 'Three Lions' tersebut akan mengenakan sebuah ban lengan atau armband kapten 'One Love' yang menghiasi lengannya.
Adapun dalam ban lengan tersebut, terdapat motif hati dengan warna pelangi dengan angka nomor satu di dalamnya.
Lantas, apa arti ban kapten One Love yang dikenakan oleh Harry Kane?
Harry Kane: Sebagai bentuk kampanye melawan diskriminasi
Mengutip penjelasan media asal Inggris Evening Standard, Harry Kane sebelumnya mendapat larangan untuk mengenakan ban lengan itu. Timnas Inggris khawatir mendapat denda saat Kane bersikeras mengenakan atribut bernuansa warna-warni tersebut.
Usut punya usut ban lengan tersebut dikenakan oleh beberapa kapten timnas lainnya demi mengkampanyekan pesan antidiskriminasi.
"Ada banyak yang dapat dilakukan oleh para pemain untuk melakukan perubahan, salah satunya adalah mengenakan ban lengan ini," ungkap Kane dalam pernyataannya, dikutip dari Evening Standard.
"Ini adalah upaya yang dapat kami lakukan untuk mengentaskan isu-isu penting yang kini mendera Qatar," lanjut Kane.
Baca Juga: 4 Timnas Piala Dunia 2022 Paling Banyak Pakai Pemain Keturunan, Salah Satunya Tuan Rumah Qatar
Ban lengan One Love tersebut memiliki pesan inklusivitas dan berusaha mengentaskan permasalahan diskriminasi dari berbagai aspek.
Kane sempat dilarang pakai ban lengan One Love, gegara kampanyekan LGBT?
Sempat mencuat dugaan bahwa ban One Love mewakili pesan untuk mengkampanyekan hak-hak kelompok LGBT. Hal tersebut disinyalir berkat motif warna ban lengan itu yang mirip dengan pelangi, yakni simbol solidaritas kelompok yang masuk ke dalam payung seksualitas tersebut.
Dugaan tersebut diperkuat dengan larangan oleh FIFA kepada Harry Kane seperti yang sempat disinggung sebelumnya. FIFA memiliki aturan keras yang melarang segala bentuk atribut representasi ideologi politik pada seragam dan perlengkapan pemain.
Ideologi maupun pesan politik yang dilarang tersebut juga termasuk kampanye LGBT. Adapun sebelumnya, pihak tuan rumah yakni Qatar sempat mewanti-wanti bagi para pemain maupun penonton untuk tidak mengkampanyekan ideologi LGBT saat piala dunia berlangsung.
Aturan tersebut terkait dengan hukum Qatar yang berasaskan ajaran Islam.
Berita Terkait
-
4 Timnas Piala Dunia 2022 Paling Banyak Pakai Pemain Keturunan, Salah Satunya Tuan Rumah Qatar
-
Jangan Coba-coba Judi Bola Saat Piala Dunia Qatar 2022, Ini Dampak Negatifnya
-
Link Live Streaming Senegal vs Belanda Piala Dunia 2022 Malam Ini
-
Osvaldo Haay: Argentina Punya Kans Juara Piala Dunia 2022 Karena Hal Ini
-
Picu Kontroversi, Begini Penjelasan Gol Enner Valencia ke Gawang Qatar yang Dianulir VAR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Zambia Resmi Pecat Eks Pelatih Chelsea asal Israel
-
Rasanya Luar Biasa, Petar Sucic Semringah Cetak Gol Perdana untuk Inter Milan
-
Dilatih Indra Sjafri, Atep Yakin Timnas Indonesia U-22 Bisa Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Cedera Hamstring, Pedri Harus Absen hingga Akhir November 2025
-
Atep Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF untuk Obati Rasa Kecewa
-
Hasil Lengkap Piala Liga Inggris: Arsenal, Man City, hingga Chelsea ke Perempat Final
-
Bantai Fiorentina, Inter Milan Naik ke Posisi Ketiga Klasemen Sementara
-
Juventus Putus Catatan Tanpa Kemenangan dalam 5 Laga Terakhir
-
Dibantai Crystal Palace, Liverpool Tersingkir dari Piala Liga
-
Legenda Persib Bandung Sebut Bojan Hodak Cocok Latih Timnas Indonesia