Suara.com - Klub asal Georgia, FC Locomotive Tbilisi, tiba-tiba ramai menghiasi pemberitaan sepak bola dunia. Pasalnya, mereka mengajak sejumlah klub Liga 1 untuk uji coba.
Sejarah panjang Uni Soviet tidak terlepas dari lahirnya klub yang ada di Ibu Kota Tbilisi ini. Dari masyarakat olahraga sukarela lokomotiv, karena klub tersebut memiliki hubungan sangat kuat dengan Georgian Railways.
Kini Locomotive Tbilisi menjadi bagian dari Locomotive Voluntary Sports Society, berdiri pada 14 Agustus 1936. Karena begitu erat dengan kereta, klub ini sampai punya julukan Railroaders.
Pertama kali meraih gelar juara di Liga Georgia pada 1937, hingga memberi izin untuk berpartisipasi di Liga Top Uni Soviet.
Sempat terdegradasi sebelum akhirnya didiskualifikasi dari turnamen pada 1940, hingga Uni Soviet runtuh.
Setelah Uni Soviet runtuh dan terpecah, Locomotive Tbilisi menjadi member tetap dari Erovnuli Liga atau Liga Utama Georgia.
Namun selama perjalanan mereka di Liga Georgia, Locomotive Tbilisi tidak pernah berhasil menjadi juara.
Mereka cuma dua kali menjadi runner-up di dua musim beruntun yaitu 2000/01 dan 2001/02.
Meski begitu, Locomotive Tbilisi tetap punya prestasi. Mereka tercatat pernah menjadi kampiun dari Piala Georgia sebanyak tiga kali, masing-masing di musim 2000, 2002, dan 2005.
Baca Juga: Dibuka Lagi, Begini Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah
Sementara di level kompetisi antarklub Eropa, Locomotive Tbilisi selalu terhenti di babak kualifikasi.
Langkah terjauh mereka adalah masuk ke babak ketiga kualifikasi Liga Europa 2020/21.
Seperti yang diketahui, Liga 1 musim ini terpaksa dihentikan sementara setelah insiden di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Sempat tersiar kabar Liga 1 akan kembali bergulir pada pertengahan November, namun kabar ini sepertinya hanya akan menjadi angin lalu dan belum ada kepastian lebih lanjut.
Kebetulan ada tim luar negeri yang menawarkan untuk melakukan uji coba dengan klub-klub Liga 1. Klub tersebut adalah Locomotive Tbilisi dari Georgia.
Klub-klub Liga 1 yang ditawari untuk melakukan uji coba oleh Locomotive Tbilisi ini adalah Bali United, Arema FC, PSIS Semarang, dan Persis Solo.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-20 Jalani Belasan Uji Coba Jelang Kualifikasi Piala Asia
-
Tanpa Kemenangan, Mampukah Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games?
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal Menang di Dua Uji Coba Kontra Mali, Apa Saja PR-nya?
-
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Dipulangkan Indra Sjafri Usai Uji Coba Lawan Mali
-
Pelatih Mali Akui 'Dihukum' Timnas Indonesia U-22, Puji Efektivitas Garuda Muda
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Ada Kabar Baik di 2026 untuk Mees Hilgers, Apa Itu?
-
Rapor Merah Setan Merah Sepanjang 2025: Dua Pemain Manchester United Dapat Nilai Jeblok
-
Cerita Kocak Eks Arsenal, Tolak Pinangan Manchester United Saat Asyik Nonton Sinetron
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?
-
Takut Dikudeta Pemain? Xabi Alonso Ubah Gaya Pendekatan ke Mbappe Cs
-
Real Madrid Tutup Tahun 2025 dengan Kabar Buruk, Xabi Alonso Dituntut Ambil Keputusan Cepat
-
Bursa Transfer Serie A: AS Roma Bermimpi Pulangkan Salah ke Olimpico
-
Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025