Suara.com - Pesepakbola klub Paris Saint Germain (PSG) dan tim nasional (timnas) Argentina, Lionel Messi, kerap diidentikkan dengan GOAT. Julukan ini kembali disorot usai Argentina kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022.
Hasil pertandingan Argentina vs Arab Saudi yang digelar di Lusail Stadium, Kota Doha, Qatar, pada Selasa (22/11/2022) itu di luar dugaan. Adapun gol yang diperoleh timnas Argentina berasal dari Lionel Messi.
GOAT yang dimaksud sendiri bukan mengarah ke nama hewan, melainkan kependekan dari Greatest of All Time. Istilah ini diberikan kepada atlet yang dianggap terbaik di satu cabang olahraga, seperti Messi dalam dunia sepak bola.
Istilah ini diketahui bermula pada 1992. Kala itu istri petinju Muhammad Ali, Lonnie, menyebut bahwa suaminya adalah GOAT dalam bidang tinju. Ia kemudian mendirikan perusahaan Greatest of All Time, Inc sehingga GOAT menjadi memiliki lisensi.
Sebelum diucapkan Lonnie, GOAT kerap memiliki konotasi yang negatif. Tepat di awal abad ke-20, para jurnalis olahraga di Amerika Serikat menggunakan istilah ini pada atlet yang gagal atau sedang terpuruk.
Namun, di tahun 2011, seorang penulis berita olahraga, Frank Deford, kembali memopulerkan GOAT dan menyatakan bahwa label itu merupakan salah satu bentuk terbaik untuk menjelaskan performa seorang atlet berkualitas seperti Messi.
Adapun alasan rinci mengapa Lionel Messi dijuluki GOAT lantaran kiprah gemilangnya sebagai pemain sepak bola. Ia yang kini berusia 35 tahun telah berhasil mencetak 672 gol dari 778 penampilan di level klub.
Seluruh gol yang dicetaknya berhasil mengantarkan Messi menerima berbagai gelar di level klub. Ia sukses meraih 10 gelar Liga Spanyol, 7 gelar Copa del Rey, dan 4 gelar Liga Champions. Ditambah 3 Piala Super Eropa, 3 trofi Piala Dunia Antar Klub, dan 7 gelar Piala Super Spanyol.
Sementara di ranah individu, kapten timnas Argentina itu sudah mengoleksi tujuh gelar Ballon d'Or dan berbagai puluhan gelar lainnya. Mulai dari gelar Sepatu Emas Eropa, gelar Pemain Terbaik Liga Spanyol, hingga menerima trofi Pichichi.
Dengan segudang gelar itu, Lionel Messi diidentikkan dengan istilah GOAT. Mantan pemain Barcelona FC itu rupanya memiliki panggilan lain, yakni La Pulga yang dalam bahasa Spanyol berarti kutu.
Sejumlah media Spanyol bahkan menyebutnya "La Pulga Atomica" atau dalam bahasa Indonesia berarti kutu atom. Alasannya karena Messi selalu memiliki kemampuan yang eksplosif untuk menghadapi pemain bertahan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
FAW Mengutuk Pencopotan Topi Pelangi Para Pendukung Wales saat Pertandingan Lawan AS di Piala Dunia 2022
-
Segini Besaran Gaji Wasit Piala Dunia 2022, Capai Miliaran Auto Tajir Melintir
-
Declan Rice Ungkap Alasan Mengapa Inggris Tampil Begitu Gila: Kami Ingin Buktikan Banyak Orang Salah Menilai
-
6 Teknologi Paling Canggih di Piala Dunia 2022, Semua Didukung AI
-
Menang Atas Argentina, Raja Salman Kasih Hadiah Libur Nasional Satu Hari Buat Seluruh Rakyat Arab Saudi
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Rating Merah Dean James: Diusir Wasit dan Kekalahan Pahit Go Ahead Eagles dari Heracles
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat
-
Selain Timnas Indonesia, Siapa Saja Negara yang Bakal Tanding di FIFA Series 2026?
-
Sedang On Fire di Liga Spanyol, Pemain Keturunan Maluku Dilirik Timnas Indonesia?
-
PSSI Kirim Utusan ke Eropa Temui Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa?
-
Satu Permata Terlewatkan di Belanda Saat Timnas Indonesia U-22 Berjuang Keras Jelang SEA Games 2025