Suara.com - Fans timnas Qatar tidak kehabisan akal untuk menandingi protes dan kritik negara-negara Eropa terkait pelarangan ban kapten 'OneLove' selama Piala Dunia 2022.
Keputusan pelarangan kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 baru-baru ini disindir salah satu menteri Jerman, Nancy Faeser.
Ketika menyaksikan Timnas Jerman menghadapi Jepang dalam matchday pertama Grup E, Rabu (23/11/2022), dia memakai ban kapten 'OneLove' di tangan kirinya.
Menariknya, Nancy Faeser yang merupakan tamu undangan, terkesan sengaja melakukan itu untuk menyindir Presiden FIFA, Giani Infantino yang duduk di sebelahnya.
Tak lama berselang, warga Qatar yang menyaksikan langsung Piala Dunia 2022 di stadion turut balas menyindir aksi menteri negara Jerman itu.
Dilansir dari unggahan akun Twitter @Zezo_rmd, para warga Qatar terlihat mengenakan ban kapten dengan motif kain Keffiyeh Palestina yang berwarna hitam-putih.
Hal itu disebut menjadi salah satu simbol dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina untuk lepas dari "penjajahan" Israel di mana negara-negara Eropa dianggap tutup mata dengan isu kemanusiaan tersebut.
Selain orang Qatar, beberapa warga Palestina yang tinggal di luar negara mereka karena melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah dalam perang 1948, juga berada di Doha untuk menyaksikan Piala Dunia.
Mereka tak lupa mengampanyekan perjuangan Palestina untuk mendapatkan kebebasan di tengah gempuran Israel. Salah satunya adalah perempuan bernama Sarah Shadid (26 tahun) seperti dikutip dari Bussines Mirror.
Baca Juga: Argentina dan Jerman Ditumbangkan Tim Asia, Legenda Belanda: Itulah Piala Dunia
“Kami ingin semua orang tahu tentang pendudukan dan apa yang dialami orang-orang di Palestina sehingga lebih banyak orang mendukung kami,” kata Sarah.
Berita Terkait
-
Pelatih Timnas Wales Ngamuk Pemain Dilarang Pakai Ban Kapten Pelangi OneLove di Piala Dunia 2022: Gila!
-
BREAKINGNEWS Timnas Inggris Batalkan Pakai Ban Kapten Pelangi OneLove di Piala Dunia 2022
-
Tak Bisa Berbuat Banyak Lawan Ekuador, Pelatih Timnas Qatar Enggan Cari Alibi: Kalah Ya Kalah
-
2 Rekor Memalukan Timnas Qatar Usai Ditekuk Ekuador, Terburuk Sepanjang Sejarah Piala Dunia
-
Harry Kane Kemungkinan Akan Kena Kartu Kuning saat Lawan Iran Jika Pakai Ban Kapten Pelangi "OneLove"
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti