Suara.com - Laga seru akan tersaji di Education Cit Stadium, Al Rayyan, Qatar, antara Timnas Korea Selatan vs Ghana, Senin (28/11/2022). Kedua tim wajib menang untuk membuka asa lolos ke fase knock out Piala Dunia 2022.
Pada laga pertama Grup H Piala Dunia 2022, Kamis (24/11/2022) pekan lalu, Son Heung-min dan kawan-kawan harus puas meraih satu poin setelah bermain tanpa gol melawan Uruguay.
Nasib Korea Selatan masih lebih beruntung ketimbang Ghana. Sebab, pada laga pertama, tim asuhan Otto Addo itu takluk 2-3 dari Portugal meski telah memberikan perlawanan yang cukup baik.
Beban berat pun harus dipikul Ghana dalam laga melawan Korea Selatan nanti. Kemenangan menjadi harga mati bagi Andre Ayew dan kawan-kawan.
Andre Ayew diprediksi bisa menjadi salah satu pemain kunci untuk mengunci tiga poin untuk Ghana atas Korea Selatan. Meski usianya sudah menginjak 30 tahun, namun kecepatannya tetap harus diwaspadai lini belakang Korsel.
Target tidak poin pun dicanangkan pelatih Ghana, Otto Addo. Sebab, kekalahan akan membuat Ghana gagal mengulangi pencapaian di Piala Dunia 2006 dan 2010 saat mereka lolos ke fase knock out.
"Jika kami kalah (di laga pertama), kami harus lebih tampil menyerang di laga kedua," kata pelatih Ghana, Otto Addo.
Di lain pihak, Son Heung-min diyakini masih jadi salah satu ujung tombak andalan bagi Korea Selatan untuk membobol gawang Ghana. Meski cederanya pada wajahnya belum pulih 100 persen, pemain Tottenham Hotspur itu tetap bisa tampil cukup baik.
Cedera juga sempat dialami bek andalan Korea Selatan, Kim Min-jae. Bek yang merumput di Napoli itu mengalami cedera betis di babak kedua saat Korea Selatan ditahan imbang Uruguay.
Kim pun diragukan bisa tampil fit pada laga melawan Ghana nanti. Padahal, perannya sangat sentral untuk menahan gempuran para pemain Ghana yang terkenal cepat dan kuat.
"Ini pertama kalinya saya mengalami cedera otot. Tapi kayaknya tidak serius," ujarnya.
Di sisi lain, Paulo Bento mengaku tanpa tekanan jelang menghadapi Ghana. Meski kemenangan menjadi harga mati, namun ia mencoba tetap tenang menghadapi situasi ini.
Pelatih asal Portugal itu sangat menyadari kualitas dan kecepatan yang dimiliki para pemain Ghana. Ia menyebut akan menunggu momen untuk melancarkan serangan.
"Ghana memiliki pemain yang berkualitas dan juga sangat cepat dalam menyerang. Kami harus bisa mengontrol permainan dan menunggu momen saat mereka lengah menyerang," tutur Bento.
Head to Head Korea Selatan vs Ghana: 1-3
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Playoff Piala Dunia 2026, Peluang Gabung Timnas Indonesia Sirna
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Play-off Piala Dunia 2026
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
-
Bantai Armenia 9-1, Bruno Fernandes: Kami Selalu Ingin Menang dengan Cara yang Sama
-
Eks Asisten Pelatih Spanyol Masuk Kandidat Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Pengakuan Jay Idzes: Masakan Indonesia Mengalahkan Italia
-
Erling Haaland Buka Suara usai Cetak 16 Gol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gattuso Minta Maaf Usai Italia Dipermalukan Norwegia 1-4 di San Siro
-
Petaka Absen di FIFA Matchday, Ranking Timnas Indonesia Jeblok Disalip Suriname