Suara.com - Bek timnas Inggris Kyle Walker mengatakan timnya tidak boleh terlalu terobsesi dengan striker subur Prancis Kylian Mbappe jelang duel perempat final Piala Dunia 2022 melawan juara bertahan tersebut, Sabtu nanti.
Walker, yang bermain sebagai bek kanan, kemungkinan akan sering berhadapan dengan Mbappe, yang menjadi pencetak gol terbanyak di Qatar sejauh ini, dengan lima gol.
"Saya tahu dia adalah pemain top tapi kami tidak bermain tenis. Ini bukan olahraga solo, ini adalah olahraga tim," kata bek Manchester City itu pada Rabu seperti dikutip AFP.
"Kami tahu dia pemain yang sangat hebat dan itulah kenapa dia menjadi fokus dari semua perhatian. Tapi jangan lupakan (Olivier) Giroud, yang mencetak begitu banyak gol, (Ousmane) Dembele, bagi saya sama baiknya di sisi sayap yang lain."
Walker telah merasakan bagaimana melawan Mbappe untuk Manchester City pada Liga Champions dan pelajaran yang ia ambil adalah jangan terlalu fokus kepada pemain berusia 23 tahun itu.
"Ketika kami melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions, kami tidak memikirkan Mbappe saja dan itu akan menjadi hal yang sama pada Sabtu," kata dia.
"Benar, dia adalah pemain andalan, dan yang sangat bagus, tapi Anda tidak boleh meremehkan para pemain lainnya."
Walker menjadi kunci pertahanan Inggris, dengan gaya bertahan yang ortodoks di kanan dari empat bek timnya di turnamen, selain juga mampu memainkan tugasnya ketika sang pelatih memasang tiga pemain bertahan.
Meskipun memiliki kecepatan, Walker tidak terlalu sering berpetualang di sisi sayap.
Baca Juga: Gagal Total di Piala Dunia 2022, Eden Hazard Resmi Pensiun dari Timnas Belgia di Usia 31 Tahun
"Saya tidak terlalu menyerang ke depan seperti ketika saya bermain untuk Tottenham sebagai bek kanan," kata dia. "Ini lebih ke soal membaca pertandingan, lawan, formasi yang diinginkan manajer dan beradaptasi dengan itu."
Walker juga dibuat sedikit kesal menanggapi pertanyaan awak media soal Mbappe dan bagaimana Inggris melakukan konfrontasi kepadanya.
"Pertandingan ini bukan Inggrs vs Mbappe, ini Inggris vs Prancis," kata dia.
"Kami akan menghormatinya tapi saya tidak akan membuka jalan baginya untuk mencetak gol. Ini babak penentuan, apabila kami kalah kami pulang," kata pemain berusia 32 tahun itu.
"Saya paham apa yang perlu saya lakukan dan itu adalah menghentikan dia. Mungkin lebih mudah dikatakan daripada dilakukan tapi saya tidak meremehkan kemampuan saya sendiri.
"Saya telah berjumpa dengan banyak pemain hebat jadi saya akan menyikapinya sebagai suatu pertandingan lainnya dengan mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Jelang Timnas Indonesia vs Myanmar, Dion Markx: Kami Tak Melihat Hal Negatif
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
-
Detik-detik Asnawi Mangkualam Semprot Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Nasib Naturalisasinya Menggantung, Pemain Keturunan Indonesia Malah Diincar Ajax Amsterdam
-
Misi Lolos Semifinal: 3 Pemain Ini Jadi Kunci Timnas Indonesia U-22 Gempur Myanmar
-
Zahra Muzdalifah: Saya Ingin Pulang Bawa Medali
-
Lolos Lubang Jarum, Masuk Kandang Macan! Ini Lawan Timnas Indonesia U-22 Jika Tembus Semifinal
-
Wajib Menang Selisih 3 Gol, Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions