Suara.com - Brasil dan Kroasia akan bertemu di perempat final Piala Dunia 2022, Jumat hari ini. Ini hal yang tidak mudah untuk Kroasia menghadapi tim Samba yang mempunyai banyak pemain berbakat.
Namun tidak dengan pikiran gelanda Korasia Mateo Kovacic. Mateo Kovacic yakin sudah menemukan formula khusus untuk mengalahkan Timnas Brasil dan masuk semi final.
Runner-up dari 2018 ingin mengincar Final Piala Dunia 2022 sekali lagi.
Setelah tampil solid di babak grup, diikuti dengan kemenangan penalti Babak 16 besar, Kroasia berani bermimpi untuk menjalankan turnamen kedua.
Diwawancara FIFA, Mateo Kovacic sudah menemukan taktik untuk mengalahkan Brasil. Salah satunya soal penguasaan bola.
Konon Brasil tidak terlalu suka jika lawannya terlalu menguasai bola.
Berikut petikan wawancaranya:
Selamat Anda sudah sampai hasil sejauh ini. Hasil bersejarah Anda melawan Jepang membuat Anda seri melawan Brasil. Apakah ini lapisan gula pada kue?
Yah, sebenarnya, mari berharap akan ada sesuatu yang lain di atas lapisan gula...
Baca Juga: Tak Ada Limit Target untuk Maroko di Piala Dunia 2022, Hakim Ziyech: Semifinal, Kenapa Tidak?
Ya, kami menghadapi pertandingan besar, yang normal untuk perempat final Piala Dunia. Lawannya
kuat, dan mereka memainkan sepak bola yang hebat.
Kami ingin membuktikan bahwa kami juga memainkan sepak bola yang hebat, dan berusaha mencapai semifinal.
Anda sudah memiliki lawan yang sulit di babak penyisihan grup yang sulit. Anda telah mengahkan Belgia dan Jepang. Permainan ini sangat taktis, bagaimana strategi melawan Brasil?
Saya pikir tidak ada lawan yang mudah di Piala Dunia. Itu akan selalu sulit, tidak peduli siapa yang Anda lawan.
Kami mengalami ini dengan tim-tim hebat Maroko, Belgia, Kanada, dan Jepang.
Jepang memainkan pertandingan yang hebat dan turnamen yang hebat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol