Suara.com - Timnas Portugal harus angkat koper usai disingkirkan oleh Maroko pada babak perempat final Piala Dunia 2022. Padahal, di atas kertas Portugal jauh diunggulkan daripada Maroko.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Thumama pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB ini berakhir untuk kemenangan 1-0 Maroko atas Portugal berkat gol Youssef En-Nesyri.
Atas kemenangan ini, Maroko berhak melaju ke semifinal dan melawan Prancis yang di laga lain mengalahkan Inggris. Maroko sendiri menjadi wakil Afrika pertama yang bisa menjejak semifinal Piala Dunia.
Lantas, apa saja faktor yang bikin Portugal kalah dari Maroko? Berikut ulasannya!
1. Lini Depan Buntu
Portugal bukan tanpa peluang bukan tanpa ancaman. Skuad besutan Fernando Santos tersebut bahkan unggulan jumlah tembakan dengan melakukan 13 kali tendangan berbanding 9 milik Maroko.
Namun demikian, lini depan Portugal terihat buntu ketika harus membongkar pertahanan Maroko yang tampil begitu rapat dan rapi.
Meski Cristiano Ronaldo masuk di menit 50-an, kehadiran mega bintang berusia 37 tahun tersebut tidak mampu memberikan dampak signifikan.
2. Kecolongan Serangan Balik
Baca Juga: Rekor Baru, Prancis Jadi Juara Bertahan Pertama yang Lolos ke Semifinal Piala Dunia sejak 1998
Portugal yang tampil lebih mendominasi sepanjang laga, terus memborbardir pertahanan Maroko. Namun, Bruno Fernandes dkk justru terlalu terlena menyerang.
Kondisi tersebut kerap kali bisa dimanfaatkan oleh Maroko untuk melakukan serangan balik dan tak sedikit menghadirkan ancaman buat lini pertahanan Portugal.
Ini dibuktikan menurut catatan WhoScored yang menyebut Maroko dua kali mendapat peluang dari skema serangan balik.
3. Pertahanan Maroko Solid
Sepanjang laga, Portugal benar-benar mendominasi dengan mencatatkan 73% penguasaan bola. Namun, hal itu dapat diredam dengan pertahanan solid Maroko.
Per catatan WhoScored, persentase keberhasilan tekel Maroko mencapai 67% dan tercatat 35 kali melakukan sapun berbanding hanya dua kali milik Portugal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?