Suara.com - Timnas Argentina kerap dijuluki dengan sebutan La Albiceleste atau Si Putih-Biru Langit. Lalu apa alasan dan makna dibalik julukan tersebut?
Setiap negara atau tim nasional memiliki julukan-julukan yang unik sesuai dengan ciri khas atau warna negara tersebut. Hal ini berlaku untuk Timnas Argentina yang memiliki julukan La Albiceleste.
Julukan La Albiceleste yang identik dengan Argentina ini digunakan karena sesuai dengan warna kebesaran tim asal Amerika Selatan tersebut.
Istilah La Albiceleste sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti Si Putih-Biru Langit, yang menggambarkan warna kebesaran Argentina.
Sebagaimana diketahui, warna jersey utama Argentina sejak memulai kiprahnya di kancah internasional adalah warna putih dan biru langit.
Warna ini senada dengan warna bendera kebangsaan Argentina yang terdiri dari tiga garis warna horizontal yakni biru muda, putih, dan biru muda.
Bendera kebangsaan Argentina dengan dua warna tersebut sejatinya telah digunakan oleh pemerintahan sejak tahun 1812.
Barulah pada tahun 1818 atau enam tahun berselang, simbol Matahari Mei ditambahkan di tengah-tengah bendera, tepat di garis warna putih.
Warna bendera kebangsaan pun kemudian disadur ke balutan jersey Timnas Argentina. Pertama kali, jersey yang digunakan tim Tango adalah warna biru muda saat melawan Uruguay pada 1902.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Doa Ibu Nomor Satu
Barulah pada tanggal 2 Juli 1908, jersey putih dan biru mulai dikenalkan dan menjadi jersey utama Timnas Argentina hingga saat ini.
Oleh karenanya, julukan La Albiceleste yang lekat dengan Argentina tak lepas dari warna kebesaran mereka sendiri, yakni putih dan biru langit atau Albiceleste.
Beri Tuah di Piala Dunia
Warna kebesaran putih dan biru langit atau Albiceleste ini pun banyak memberi tuah kepada Timnas Argentina saat bertanding.
Warna yang sekaligus menjadi identitas warga Argentina itu berhasil membawa La Albiceleste menjuarai Piala Dunia sebanyak dua kali, yakni pada edisi 1978 dan edisi 1986.
Di dua edisi tersebut, Timnas Argentina menggunakan warna kebesaran putih dan biru langit di babak final, sehingga mampu merengkuh dua trofi Jules Rimet di tahun 1978 dan 1986.
Berita Terkait
-
Profil Luka Modric dan Segudang Trofi yang Telah Diraih Kapten Timnas Kroasia
-
Eks Pelatih Spanyol Luis Enrique Jadi Pengangguran, Kini Lagi Cari Pekerjaan Sebagai Pelatih, Ada yang Minat Rekrut?
-
Alasan Ronaldo Dukung Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022 usai Timnya Tersingkir Duluan, Tumben?
-
Kementerian Pendidikan dan PSSI-nya Maroko Kirim Suporter Pakai 7 Pesawat untuk Nonton Semifinal Piala Dunia
-
Jasad Wartawan Piala Dunia 2022 Grant Wahl Meninggal di Qatar Dipulangkan ke New York
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa
-
Cerita Haru Mauricio Souza Relakan Perayaan Natal demi Persija Jakarta
-
Diperebutkan Duo Milan, Nilai Pasar Jay Idzes Meroket
-
Intip Statistik Kevin Diks Sepanjang 2025: Tampil Solid Meski Anak Baru di Bundesliga
-
Elkan Baggott Masih Tetap Dianggap Aset Berharga Ipswich Town Meski Cuma Main 360 Menit