Suara.com - Berikut deretan pemain keturunan yang menolak panggilan untuk membela Timnas Indonesia, di mana para pemain ini kebanyakan masih berkiprah di liga top Eropa.
Bukan rahasia lagi jika PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia belakangan gencar melakukan program naturalisasi terhadap para pemain keturunan.
Program naturalisasi ini hampir menyasar seluruh pemain yang punya ikatan darah dengan Indonesia. Umumnya, para pemain yang didekati adalah para pemain yang berkiprah di Eropa.
PSSI dan penikmat sepak bola Tanah Air menilai bahwa pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di Eropa punya kemampuan mumpuni ketimbang pemain lokal.
Sebagai contoh adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh yang telah didekati PSSI sejak keduanya bermain di liga teratas Belgia, Jupiler Pro League.
Meski banyak pemain keturunan yang bersedia membela Timnas Indonesia, ada beberapa pemain keturunan yang justru malah menolak tawaran tersebut.
Siapa saja mereka?
Nama pertama adalah kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, yang secara terang-terangan menolak membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: PSSI Carter Pesawat, Timnas Indonesia Tiba Lebih Dulu di Hanoi Ketimbang Skuad Vietnam
Penolakan ini keluar dari mulut sang ayah, Edy Mulyadi, yang menyebutkan anaknya bermimpi bermain di Piala Dunia.
2. Pascal Struijk
Pascal Struijk adalah bek milik kontestan Liga Inggris, Leeds United. Ia memiliki darah Indonesia dari kakek dan nenek sang ayah yang berdarah Indonesia.
Meski punya darah keturunan, Struijk enggan membela Indonesia. Pasalnya, ia memiliki kesempatan bermain di tim nasional yang lebih mumpuni seperti Belanda dan Belgia.
3. Daniel Klein
Daniel Klein merupakan kiper yang bermain di klub Jerman, yakni Augsburg. Diketahui, ia memiliki garis keturunan dari Bali.
Berita Terkait
-
PSSI Carter Pesawat, Timnas Indonesia Tiba Lebih Dulu di Hanoi Ketimbang Skuad Vietnam
-
3 Syarat Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2022, Imbang dengan Gol Tetap Menguntungkan
-
Profil Omar Al-Yaqoubi, Wasit yang Bikin Geram Suporter Garuda di laga Timnas Indonesia vs Vietnam
-
Marc Klok Akui Timnas Indonesia Tak Terpengaruh Permainan Keras Vietnam
-
Bek Vietnam Akui Susah Payah Kawal Keganasan Timnas Indonesia di SUGBK
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti