Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di masa lalunya tidak selalu menang di lapangan hijau. Bahkan sering juga Shin Tae-yong kalah. Salah satu pelatih Korea Selatan yang sering mengalahkan Shin Tae-yong adalah Hwang Sun-hong. Siapa dia?
Hwang Sun-hong menjadi pelatih yang paling sering mengalahkan Shin Tae-yong.
Tercatat ia telah mengalahkan pelatih Timnas Indonesia itu sebanyak 5 kali dari dari 12 laga.
Shin Tae-yong sendiri kerap bertemu Hwang Sun-hong di Korea Selatan, saat keduanya melatih Seongnam Ilhwa dan Pohang Steelers serta Busan IPark.
Dari 12 pertemuan itu, Shin Tae-yong hanya bisa menang sebanyak 2 kali dari rekannya kala masih bermain di Timnas Korea Selatan itu.
Hwang Sun-hong lahir 14 Juli 1968. Dia merupakan mantan pemain sepak bola Korea Selatan dan pelatih kepala tim sepak bola U-23 nasional Korea Selatan saat ini.
Dulunya dia striker Korea Selatan paling terkenal pada 1990-an dan awal 2000-an.
Setelah lulus dari Universitas Konkuk, Hwang memutuskan untuk tidak masuk K League dan berangkat ke Jerman untuk memulai karir profesionalnya.
Selama satu musim, ia bermain untuk tim cadangan Bayer Leverkusen, mencetak 16 gol di Oberliga Nordrhein, divisi ketiga Jerman saat itu.
Baca Juga: Peran Shin Tae-yong dalam Kepindahan Asnawi Mangkualam ke Jeonnam Dragons
Musim depan, Hwang bergabung 2. Bundesliga sisi Wuppertaler SV, tapi dia hanya tampil sembilan pertandingan karena cedera ligamen.
Hwang bergabung dengan POSCO Atoms (saat ini Pohang Steelers) setelah kembali ke Korea Selatan pada Juni 1993.
Dia memenangkan dua Kejuaraan Klub Asia bersama Pohang, meskipun dia gagal memenangkan gelar Liga K. Dia juga mencetak gol dalam delapan pertandingan berturut-turut pada tahun 1995, mencetak rekor di Liga K.
Hwang menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga J1 dan menikmati musim paling produktifnya bersama Cerezo Osaka. Di Liga J1 1999, ia mencetak 24 gol selama 25 penampilan, menjadi pencetak gol terbanyak.
Dia adalah pemain sepak bola Korea Selatan pertama yang menjadi pencetak gol terbanyak di liga asing. Dia juga dinominasikan untuk penghargaan Asian Footballer of the Year pada tahun itu.
Di akhir tahun 2003, setelah akhirnya pensiun, Hwang kini mengalihkan perhatiannya ke dunia kepelatihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Dipecat saat Masih Berjuang: Ingat Lagi Alasan Kontroversial Shin Tae-yong Didepak PSSI
-
Martin Odegaard Terkapar, Arsenal Siapkan Rp700 M Rekrut Gelandang Sevilla
-
Jika Patrick Kluivert Out, Deretan Pelatih Kelas Dunia Ini Bisa Jadi Pengganti
-
Jurgen Klopp Bela Florian Wirtz: Kualitasnya Luar Biasa, Kritik Itu Berlebihan!
-
Kata-kata Justin Hubner Usai Jadi Cadangan Mati Timnas Indonesia di Ronde 4
-
Babak-belur di Ronde Keempat, Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpotensi Disalip Malaysia
-
Pengamat Belanda Anggap Kinerja Patrick Kluivert Cs Memalukan
-
Pengamat: PSSI Bisa Pecat Patrick Kluivert, Jika...
-
Beckham Putra Anggap Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Hanya Tertunda
-
Media Belanda Soroti Nasib Patrick Kluivert usai Gagalkan Mimpi Timnas Indonesia