Suara.com - Melawan Uzbekistan bisa menjadi penentuan lolos atau tidaknya Timnas Indonesia U-20 ke babak perempat final Piala Asia U-20. Namun tidak mudah menghabisi Uzbekistan karena skuad ini masih jadi yang terkuat di Grup A dengan dua kemenangan yang ditorehkan.
Uzbekistan mengoleksi 6 poin dari dua kemenangan atas Suriah dan Irak, Indonesia sebenarnya juga berpotensi besar dikalahkan.
Meski begitu, sederet alasan bisa membalikkan pandangan pesimistis terhadap kualitas anak asuh Shin Tae-yong di laga nanti.
1. Ambisi Timnas Indonesia U-20
Persiapan matang dilakukan Shin Tae-yong sebelum membawa timnas Indonesia U-20 ke Uzbekistan melakoni partai-partai besar di Piala Asia U-20 2023.
Hingga menit terakhir sebelum keberangkatan, timnas Indonesia U-20 masih dipoles dengan gelaran turnamen mini melawan tiga kontestan Piala Dunia U-20 2023.
Hal ini tentu membuktikan ambisi besar yang diusung Garuda Nusantara di Piala Asia U-20 2023, meski peluang tipis perjuangan melawan Uzbekistan bakal berlipat.
2. Kualitas Shin Tae-yong
Shin Tae-yong memiliki tugas besar selain membawa kemenangan untuk timnas Indonesia U-20, namun juga membuktikan kualitasnya sebagai pelatih jempolan dunia.
Berlatar belakang eks pelatih timnas Korea Selatan, CV Piala Dunia 2018 Rusia menambah mentereng statusnya di Piala Asia U-20 2023.
Ajang ini bakal jadi pembuktian baginya, kemenangan atas Uzbekistan adalah jawaban dari kemampuan Shin Tae-yong mendongkrak prestasi timnas Indonesia.
3. Pengalaman Bermain
Sempat menelan kekalahan dari Irak dengan skor 0-2, timnas Indonesia U-20 mencoba bangkit saat melawan Suriah lewat kemenangan tipis 1-0.
Dua pengalaman bertanding di Piala Asia U-20 2023 melawan Irak dan Suriah menjadi modal berharga bagi timnas Indonesia U-20 mengalahkan Uzbekistan.
Kini skuad Garuda Nusantara juga telah mengalami perkembangan signifikan, torehan kemenangan pun tak lagi jadi khayalan semata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Gabriel Palmero Disanksi Klub, Media Spanyol: Malaysia Biang Masalah
-
Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
-
Anak Buah PM Anwar Ibrahim Sebut Ada Negara yang Iri dengan Timnas Malaysia, Indonesia?
-
Jung Ingin Persib Hajar Klub Pratama Arhan di Bangkok
-
Mauricio Souza Kritik Keras Kinerja Wasit Setelah Persija Takluk 1-3 Lawan Borneo FC
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Media Prancis: Permainan Calvin Verdonk Terus Meningkat di Lille
-
Pelatih Alaves Komentari Kasus Dokumen Palsu Facundo Garces
-
Persib Harap Perjudian Bawa Berguinho Bertuah di Bangkok
-
Kokohnya Jay Idzes di Sektor Pertahanan Bikin Sassuolo Sikat Udinese