Suara.com - PSM Makassar menjadi salah satu klub Liga 1 Indonesia yang punya rekor mentereng. PSM Makassar hanya menelan empat kekalahan kala bermain di kandang sejak era Liga 1 bergulir pada 2017 silam hingga saat ini.
Tercatat sejak era Liga 1 bergulir pada 2017 lalu, PSM Makassar mengandalkan Stadion Andi Mattalatta dan Stadion Gelora BJ Habibie sebagai kandangnya.
Sejak 2017 lalu, tim yang juga berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini tercatat total empat kali kalah di tiga stadion yang menjadi kandangnya itu.
Kekalahan pertama di kandang di era Liga 1 terjadi pada 2017 silam, kala PSM yang bermain Stadion Andi Mattalatta tumbang dengan skor 0-1 dari Bali United lewat gol menit akhir Stefano Lilipaly.
Lalu kekalahan kedua kemudian didapat pada Liga 1 2018 dari Persela Lamongan. PSM yang saat itu bermain di Stadion Andi Mattalatta, tumbang dengan skor 2-3 dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Kekalahan ketiga kemudian didapatkan dari PSIS Semarang pada Liga 1 2019 lalu. PSM saat itu harus dibekuk Laskar Mahesa Jenar dengan skor 0-1
Sebulan pasca dikalahkan PSIS, PSM kembali tumbang di kandangnya pada Liga 1 2019, yakni saat Persija Jakarta meraih kemenangan tandang dengan skor 1-0.
Catatan itu pun menjadi catatan positif bagi PSM, kendati Juku Eja banyak memainkan laga kandang di luar Sulawesi karena sistem Bubble ataupun karena terusir akibat masalah stadion.
Terlepas dari hal tersebut, PSM pantas untuk meraih titel Liga 1 2022-2023 karena performa apiknya sepanjang musim ini, terutama saat bermain di kandangnya, yakni Stadion Gelora BJ Habibie.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Alexis Messidoro Gemilang, Persis Solo Curi Poin Penuh dari Markas Barito Putera
PSM menjadi tim terbaik sepanjang Liga 1 musim 2022-2023 ini, usai hanya menelan dua kekalahan dari 31 pertandingan yang dimainkan.
Tim berjuluk Juku Eja tersebut pun berhasil menduduki puncak klasemen berkat pencapaian itu, yang dibarengi dengan raihan 20 kemenangan dan 9 hasil imbang.
Dengan catatan tersebut, PSM pun diprediksi akan menjadi kampiun Liga 1 2022-2023, mengingat hanya ada tiga pertandingan tersisa di ajang tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.
Pencapaian tim arahan Bernardo Tavares di musim ini pun seakan berbanding terbalik dengan pencapaian di Liga 1 musim sebelumnya, yakni musim 2021-2022.
Di musim lalu, PSM harus berjuang untuk terhindar dari jeratan degradasi, setelah finis di peringkat ke-14 dengan raihan 36 poin dari 34 pertandingan.
meski banyak mengalami pasang surut dan performanya kerap naik turun, PSM pun tetap masih bisa mencetak rekor-rekor apik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Daftar Pemain Timnas Thailand U-22 untuk SEA Games 2025 Jadi Sorotan, Kabar Baik untuk Indonesia
-
Arne Slot Ogah Bahas Bursa Transfer, Fokus Total Hadapi Jadwal Padat Liverpool
-
Eks Man United Cetak Dua Gol, Marseille Bantai Nice 5-1 dan Naik ke Puncak Klasemen
-
Yuran Fernandes Comeback, PSM Makassar Bidik Kebangkitan di Parepare
-
Timur Kapadze Enggan Jadi Asisten Fabio Cannavaro, Terbuka jika Timnas Indonesia Berminat
-
Bukan Wawancara Pelatih Timnas, Timur Kapadze Ungkap Tujuannya Datang ke Indonesia
-
Tiket Ludes! Duel Inter Milan vs AC Milan Siap Membara
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
-
Persib Bandung Tetap Menang dengan 10 Pemain, Bojan Hodak: Pertandingan Sangat Berat
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!