Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mulai melobi FIFA agar Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia, bukan negara lain. Namun menurut Erick Thohir, yang penting Indonesia tidak terkena dampak jika Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia.
Erick Thohir pun terbang ke Doha, Qatar, Selasa malam untuk menemui FIFA. Di sana dia mencari solusi kelanjutan Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni.
Di sana FIFA akan menentukan jadi atau tidaknya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Jadi ya FIFA yang akan menentukan. Yang paling penting tadi konsekuensi yang harus diantisipasi," kata Erick Thohir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023).
Seperti diketahui, ramai kabar FIFA akan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ini menyusul pembatalan yang dilakukan FIFA untuk acara drawing pada 31 Maret mendatang di Bali.
Agenda drawing tidak digelar sesuai jadwal karena adanya sejumlah penolakan di Tanah Air terkait Timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023.
Di sisi lain, ada sejumlah negara seperti Argentina, Qatar, dan Peru yang disebut-sebut siap menggantikan posisi Indonesia. Erick Thohir mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Kemungkinan Indonesia tidak kena banned FIFA
Pengamat sepak bola nasional Yesayas Oktavianus menilai Indonesia tidak akan kena banned atau saksi FIFA jika Piala Dunia U-20 diminta pindah dari Indonesia atas permintaan FIFA.
Baca Juga: Erick Thohir, Harapan Terakhir Shin Tae-yong Demi Piala Dunia U-20 di Indonesia
Menurut Yesayas Oktavianus, jika Indonesia sendiri menyerah menyelenggarakan Piala Dunia U-20, maka kena saksi.
"Dari sisi bola, kalau pembatalan terjadi bukan atas permintaan pemerintah. Kalau pembatalan dari FIFA, restisensi hukuman sangat kecil. Karena keputusan pembatalan dari FIFA, jadi ngk kena banned. Kalau pemerintah angkat tangan, baru kena hukuman," kata Yesayas Oktavianus bicara di program youtube CNN Indonesia.
Sehingga menurut Yesayas Oktavianus, PSSI dan pemerintah Indonesia tak perlu khawatir dengan ancaman akan kena saksi jika Piala Dunia U-20 dipindah ke negera lain.
"Selama ini pemerintah sangkup menjaga keamanan. Kalau dampak ekopnomi dan politik pasti dashsyat (jika Piala Dunia U-20 dipindah dari Indonesia)," kata Yesayas Oktavianus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Dua Kata Pedri Tenangkan Suporter Usai Jadi Korban Cedero Horor Saat Lawan Atletico
-
Mandul di AC Milan, Santiago Gimenez Bakal Merapat ke Klub Premier League?
-
Detik-detik Memalukan Timnas Vietnam U-22 Raih Kemenengan Kontroversial di SEA Games 2025
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Real Madrid Terpuruk, Xabi Alonso Sibuk Rawat Mental Jude Bellingham
-
Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Daftar Jadi Calon Ketua Asprov PSSI Jabar
-
Link Streaming dan Prediksi Line-up Arsenal vs Brentford: Arteta Bakal Lakukan Rotasi?
-
Persib Tendang Wiliam Marcilio, Umuh Muchtar: Saya Manut dengan Bojan Hodak
-
Manchester United Siapkan Rp2 Triliun demi The Next Roy Keane, Siapa Dia?