Suara.com - Gubernur Bali, I Wayan Koster dianggap sebagai biang kerok Indonesia terancam batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dia menolak Timnas Israel U-20 injak kaki di Pulau Bali.
Akibat penolakan yang dilakukan oleh I Wayan Koster tersebut, FIFA membatalkan drawing atau babak undian grup Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023.
Penolakan I Wayan Koster ini juga telah disampaikan secara lewat surat resmi yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET, I Wayan Koster ogah menerima Israel karena demi menghormati hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara lain.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi isi surat tersebut.
Profil I Wayan Koster
I Wayan Koster merupakan sosok politisi sekaligus akademisi yang lahir di Singaraja, Bali, pada 20 Oktober 1962. Sebelum terjun di dunia politik, dia memang sempat berkecimpung di dunia pendidikan.
Sebab, Wayan Koster pernah menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) selama rentang 1998-1994.
Selain itu, lelaki berusia 60 tahun ini juga pernah menjadi dosen di sejumlah universitas negeri maupun swasta pada 1994-2004.
Baca Juga: Legenda Israel Yakin Indonesia Tetap Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Percayalah Pada Tuhan!
Wayan Koster juga pernah menjadi tokoh dari komunitas Hindu. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Prajaniti Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia.
Selama menjabat, dia sudah beberapa kali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang pertama, dia periksa pada 2011 terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan di lima universitas.
Dua tahun berselang, dia kembali diperiksa KPK. Kali ini, dia menjadi saksi terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Riau. Ketika itu, tersangkanya ialah Gubernur Nonaktif Riau, Rusli Zainal.
Wayan Koster juga pernah diperiksa KPK soal dugaan keterlibatannya dengan kasus korupsi pengadaan Wisma Atlet Hambalang di Bukit Jonggol, Bogor.
Pada 2014, tersangka kasus ini, Nazaruddin pernah menyatakan keterlibatan Wayan Koster sebagai salah satu penerima aliran dana proyek ini. Namun, sampai sekarang status Wayan Koster hanya sebagai saksi.
Pada 2014, dia juga kembali diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Muchtar Ependy terkait dugaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar dalam kasus Akil Mokhtar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Timnas Vietnam Resmi Ajukan Naturalisasi Dua untuk Pemain Asing Baru dari Brasil
-
Barcelona vs PSG: Rekor Seimbang dan Statistik Menarik Les Parisiens Kontra Blaugrana
-
Barcelona vs PSG, Luis Enrique Sebut Ada Harry Potter di Tim Blaugrana
-
Indra Sjafri Balik Tangani Timnas U-23: Siapa Asisten yang Akan Menemani di SEA Games 2025?
-
Kylian Mbappe Menggila! Alonso Sebut Pengaruhnya di Lapangan Luar Biasa
-
Tiba di Arab Saudi Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini yang Dilakukan Patrick Kluivert
-
Florian Wirtz Melempem, Arne Slot: Jujur, Dia Bagus Tapi...
-
Sejarah Tercipta, Bek Timnas Indonesia Disejajarkan dengan Bintang Jepang Wataru Endo
-
Tiba Lebih Dahulu di Arab Saudi, Patrick Kluivert-Denny Landzaat Survei Venue Pertandingan
-
Bayern Munich Catatkan Win Rate 100 Persen, Vincent Kompany Tetap Rendah Hati