Suara.com - Sepak bola Indonesia boleh lega setelah "cuma" dijatuhi sanksi administrasi berupa pembekuan sementara dana FIFA Forward alih-alih hukuman berat oleh FIFA pasca batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
Meski mendapat sanksi terbilang ringan, PSSI dan sepak bola Indonesia tetap mendapat kerugian akibat dibekukannya dana FIFA Forward yang merupakan program bantuan berupa kucuran dana untuk pengembangan olahraga bal-balan tersebut.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," kata Erick Thohir dalam rilisnya, Kamis (6/4/2023).
"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia."
FIFA menjatuhkan sanksi administrasi kepada PSSI setelah Presiden Gianni Infantino bertemu Erick Thohir di Paris, Prancis pada Kamis (6/4/2023).
Sanksi itu merupakan buntut dari keputusan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) lalu.
FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah tak lama setelah munculnya gelombang penolakan terhadap timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023.
Sebelum kena sanksi administrasi, sepak bola Indonesia sempat berada di bawah bayang-bayang hukuman yang lebih memberatkan yakni pembekuan PSSI seperti yang pernah dialami pada 2015.
Walaupun sanksi berat berhasil dihindari, PSSI tetap mendapat kerugian pasca dibekukannya dana FIFA Forward.
Baca Juga: Apa Itu Dana FIFA Forward? Program Bantuan yang Tak Didapat PSSI usai Disanksi FIFA
Berikut 3 Kerugian Sepak Bola Indonesia usai Dijatuhi Sanksi FIFA
1. Kehilangan Tambahan Dana Operasional
Program FIFA Forward 3.0 dari FIFA diketahui memberikan masing-masing asosiasi anggotanya dana yang terbagi dalam tiga tujuan utama.
Tujuan pertama adalah menggelontorkan 5 juta dolar AS (atau sekitar Rp74,7 miliar) untuk menutup biaya operasional asosiasi anggotanya yang berhubungan dengan kegiatan sepak bola.
2. Dana Pengembangan Sepak Bola Jangka Panjang Berkurang
Alokasi dana kedua dari program FIFA Forward 3.0 adalah untuk proyek spesifik asosiasi anggotanya yang berkontribusi terhadap pengembangan sepak bola jangka panjang.
Berita Terkait
-
Apa Itu Dana FIFA Forward? Program Bantuan yang Tak Didapat PSSI usai Disanksi FIFA
-
Dijatuhi Sanksi FIFA, Timnas Indonesia Masih Bisa Main di SEA Games 2023?
-
Isi Lengkap Rilis FIFA Soal Sanksi untuk PSSI usai Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
-
Cerita Presiden FIFA Ogah Ikut Campur Konflik Israel dan Palestina
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng