Suara.com - Frank Lampard mengatakan masa tugasnya yang berat sebagai pelatih Everton telah memberinya pengalaman berharga sebelum kembali menukangi Chelsea.
Lampard, yang merupakan pencetak gol terbanyak untuk Chelsea, menjalankan tugas kepelatihan di Stamford Bridge untuk pertama kalinya pada Juli 2019 hingga Januari 2021 sebelum digantikan oleh Thomas Tuchel.
Pelatih Inggris berusia 44 tahun itu kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih interim hingga akhir musim menyusul pemecatan Graham Potter pada Minggu, ketika Chelsea terlempar dari posisi sepuluh besar klasemen.
Lampard kehilangan pekerjaannya di Everton pada Januari setelah menyelamatkan klub itu dari degradasi pada musim lalu tapi ia mengatakan telah belajar banyak selama 12 bulan di Goodison Park.
"Saya pastinya telah berubah (sejak tugas pertama di Chelsea)," kata Lampard jelang pertandingan melawan Wolves pada Sabtu seperti dikutip ANTARA dari AFP, Jumat (7/4/2023).
"Saya ambil beberapa hal yang saya ubah ke Everton.
"Berevolusi mungkin kata yang lebih tepat. Saya selalu sangat terbuka mendengarkan, melihat, belajar dan berkaca. Saya benar-benar bukan orang yang hanya duduk dan mengatakan 'saya punya segala jawabannya'.
"Ada hal-hal yang saya lihat lagi, hal-hal yang mungkin telah saya perbaiki. Hasilnya akan selalu tentang bagaimana saya tampil di sini dan bagaimana saya bisa mempengaruhi para pemain sekarang."
Lampard mengatakan dia tertarik melatih Chelsea hingga melewati akhir musim ini.
Baca Juga: Urusan Bikin Gol, Erik Ten Hag Akui Manchester United Terlalu Bergantung pada Marcus Rashford
Klub tersebut dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan mantan pelatih Barcelona dan timnas Spanyol Luis Enrique dan melakukan kontak dengan eks pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann untuk mencari pengganti permanen bagi Potter.
Peran Lampard kemungkinan akan dinilai dengan bagaimana performa Chelsea di Liga Champions di mana mereka akan menghadapi Real Madrid di Spanyol untuk leg pertama perempat final pada pekan depan.
Lampard salah salah satu pemain kunci Chelsea saat mereka mengalahkan Bayern lewat adu penalti pada final 2012 di Munich dan dia yakin sejarah klubnya akan menjadi aset berharga saat mereka mengejar kesuksesan ketiga kalinya di Liga Champions.
"Setiap pekerjaan adalah tantangan," kata dia. "Saya terkoneksi dengan klub ini, saya memahami elemennya."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persik Kediri Malam Ini 20 November 2025
-
Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto Singgung Soal Road Map
-
Terkuak Alasan PSSI Ogah Umumkan Identitas 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Ada, Tapi Namanya Jangan Disebut Yah...
-
6 Tiket Tersisa Piala Dunia 2026! Materazzi Hingga Karembeu Turun Gunung Bantu FIFA
-
PSSI Simpan Rapat 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa Ditutup-tutupi?
-
Profil Nova Arianto, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-20
-
Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Alasan Pemain Keturunan Ini Ogah Disamakan dengan Patrick Kluivert
-
3, 2, 1... Menunggu Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia