Suara.com - AC Milan menjadi salah satu tim papan atas Italia yang kini tengah bersaing menempati peringkat empat besar di klasemen akhir Serie A 2022/23.
Berstatus sebagai juara bertahan, penampilan AC Milan musim ini inkonsisten. Performa I Rossoneri kerap naik turun di setiap pekannya.
Hal itu tidak lepas dari pecahnya fokus karena Milan pun kini tengah melaju di Liga Champions. Skuad arahan Stefano Pioli tersebut berhasil lolos ke semifinal.
Milan sebetulnya sempat tampil menjanjikan di awal musim dan jadi salah satu tim favorit juara. Namun, awal 2023 menjadi mimpi buruk di mana rentetan hasil negatif berdatangan.
Di pertandingan terbaru melawan AS Roma, Sabtu (29/4/2023) lalu, Milan harus puas bermain imbang 1-1 dengan Giallorossi di Stadio Olimpico.
Dengan tambahan satu poin, AC Milan yang mengantongi 57 poin melorot ke urutan lima klasemen Serie A Liga Italia.
Jumlah poin AC Milan sejatinya sama dengan Inter Milan yang berada di urutan empat, akan tetapi Rossoneri kalah dari segi produktivitas gol.
Kini musim 2022/23 tinggal menyisakan enam pertandingan, peluang AC Milan untuk finis di empat besar pun semakin sulit karena ketatnya persaingan.
Lantas, bagaimana skenario supaya AC Milan bisa finis di posisi empat besar?
Baca Juga: Jose Mourinho Tolak PDKT Chelsea, Masih Setia Bersama AS Roma
Skenario pertama tentunya adalah menyapu bersih kemenangan di enam pertandingan tersisa. Raihan tiga poin di setiap laga akan memperbesar peluang Milan finis di peringkat empat besar.
Andai satu laga saja AC Milan gagal mendulang poin, mereka berpotensi kian jauh dan sulit memangkas jarak dengan Inter Milan atau AS Roma yang kini memiliki poin sama.
Dari enam sisa pertandingan, Milan terbilang punya jalan tak terlalu sulit. Cuma ada dua tim besar yang bakal dihadapi oleh Olivier Giroud dan kolega.
Milan bakal menghadapi Lazio di pekan ke-34 pada Mei dan bakal bertandang ke markas Juventus pada pekan ke-37.
Selain kemenangan yang jadi syarat utama, AC Milan juga harus bisa mendulang banyak gol di sisa enam pertandingan mereka.
Kondisi tersebut harus bisa diwujudkan mengingat Inter Milan punya produktivitas gol lebih baik. Seandainya Inter pun mampu menyapu bersih sisa laga mereka dengan kemenangan, maka penentuan empat besar bisa melalui produktivitas gol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand