Suara.com - Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengaku kecewa berat setelah skuatnya gagal lolos ke final Liga Champions setelah kalah dari Inter Milan di leg kedua semifinal.
Milan gagal lolos ke final setelah di leg kedua semifinal di Giuseppe Meazza kalah 0-1 dari Inter. Hasil tersebut membuat Milan kalah agregat 0-3 setelah di leg pertama kalah 0-2.
Milan sebenarnya memiliki beberapa peluang, salah satunya dimiliki oleh Rafael Leao namun gagal menghasilkan gol. Sementara gol semata wayang Inter dicetak sang kapten Lautaro Martinez di menit 74.
Usai pertandingan, Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengungkapkan sumber kekecewaannya sebenarnya berpusat pada awal leg pertama pekan lalu ketika AC Milan tertinggal dua gol dalam 11 menit.
Pioli mengaku itu menjadi beban besar bagi AC Milan di leg kedua. "Ada juga kekecewaan karena sayangnya kami merusak semifinal di 15 menit pertama leg pertama," ungkapnya seperti dikutip dari Football Italia.
"Selebihnya, kami menghadapi tim yang sangat kuat dan sebagian besar siap untuk tugas itu. Kami memiliki beberapa peluang untuk memecah kebuntuan malam ini dan itu mungkin bisa membantu, tapi mungkin tidak cukup."
Selain kesalahan di leg pertama, Pioli juga menilai timnya tampil kurang tajam dalam dua laga melawan Inter. Itu menjadi sebab mengapa AC Milan tak bisa membalikkan keadaan di leg kedua dini hari tadi.
"Kami tidak berbahaya di depan seperti biasanya, yang disebabkan oleh soliditas pertahanan Inter, tetapi juga karena kami tidak meningkatkan tempo dan tidak cukup akurat dalam passing kami," ujarnya
"Pada level ini, Anda perlu menaikkan standar dan kami mencoba segalanya, tetapi tidak cukup tajam. Inter cenderung mencetak peluang pertama melawan kami, sedangkan kami tidak melakukan hal yang sama,” kata pelatihi Milan ini.
Meski demikian, Pioli tidak menyalahkan para pemainya atas kegagalan ini. "Saya tidak bisa mencela pemain saya untuk apa pun, karena mereka telah memberikan segalanya, kami mencoba dengan gaya sepak bola kami dan semua energi yang tersisa."
Baca Juga: 3 Pelatih yang Berhasil Bawa Timnas Indonesia Juara SEA Games, Terbaru Indra Sjafri
"Sekarang kami harus mengakhiri musim dengan baik, karena sayang sekali jika tidak melakukannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa