Suara.com - Berikut profil Christian Karembeu, mantan pesepak bola kenamaan Prancis yang punya latar belakang unik dan ironis di mana orang-orang dari tempatnya lahir "dicap" sebagai suku kanibal.
Gelandang asal Prancis, Christian Karembeu kelahiran Lifou merupakan sosok yang pernah membawa Prancis menuai kesuksesan di Piala Dunia 1998.
Christian Karembeu turut andil dalam keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Saat itu Karembeu beserta kolega di Timnas Prancis mampu mengalahkan Brasil di partai final dan memastikan trofi juara tidak keluar dari negara mereka.
Bersama Timnas Prancis, Karembeu menorehkan 53 penampilan sepanjang kariernya, namanya mulai banyak diperbincangkan usai menikahi model cantik asal Slowakia.
Selain gacor di level tim nasional, Karembeu juga memiliki kiprah mentereng di level klub, hijrah ke Real Madrid dari Nantes.
Dua gelar Liga Champions langsung diberikan Karembeu untuk Los Blancos dalam kurun tiga musim, sebelum pindah ke Middlesbrough.
Ia juga pernah memperkuat klub Yunani, Olympiacos dan memberi gelar juara Liga Yunani sebanyak dua kali.
Sebelum pulang ke Prancis, Karembeu sempat merasakan atmosfer sepak bola di Swiss hingga akhirnya memutuskan pensiun.
Baca Juga: Real Madrid Kosongkan Nomor 9, Cuma untuk Kylian Mbappe Seorang
Di balik latar belakangnya sebagai pemain asal Prancis, Karembeu ternyata memiliki garis keturunan asal Kaledona Baru.
Garis keturunan itu berasal dari sang kakek, pria asal Kaledonia Utara, negara koloni Prancis. Pada awal abad ke-20, orang-orang dari negara tersebut dipamerkan di jalan-jalan Prancis dalam sebuah tempat yang disebut "kebun binatang eksotik" berisi manusia dari ras dan kultur berbeda.
Dalam parade itu, salah satu orang Kaledonia Utara yang "dipamerkan" di Paris adalah kakek Karembeu bernama Willy. Dalam poster parade itu, dideskripsikan bahwa sang kakek adalah kanibal yang berasal dari "dunia bawah" yang tidak bisa bicara.
Parahnya, para "kanibal" yang juga termasuk kakek Karembeu pernah dibaerter dengan buaya oleh Pemerintah Jerman.
Karembeu dikutip dari media Argentina LaVoz, mengaku tidak pernah melupakan kisah kelam itu. Salah satu alasannya membela timnas Prancis adalah untuk menunjukkan pada dunia bahwa orang-orang dari tempatnya berasal tidak seperti yang digambarkan pemerintahan kolonial Prancis.
Meskipun dia setuju untuk mewakili tim Ayam Jantan, Karembeu terkenal dengan sikapnya yang tidak sekalipun menyanyikan lagu kebangsaan di setiap pertandingan Timnas Prancis.
Berita Terkait
-
Geger! Luka Modric Terseret Kasus Korupsi, Terancam Penjara 5 Tahun
-
Real Madrid Resmi Umumkan Kapten Baru Pengganti Karim Benzema
-
Resmi! Nacho Kapten Baru Real Madrid, Luka Modric dan Toni Kroos Jadi Deputi
-
5 Kandidat Kuat Juara Liga Champions 2023/2024, No.1 Punya Skuat Mewah
-
4 Negara Juara Piala Dunia U-17 yang akan Tampil di Indonesia
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan