Suara.com - Dalam dunia sepak bola Indonesia, nama Ismed Sofyan tidaklah asing. Dikenal sebagai salah satu pemain paling berbakat dan ikonik dalam sejarah sepak bola Tanah Air, Ismed Sofyan telah mencatat sejumlah prestasi gemilang dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan olahraga yang digemari oleh jutaan penggemarnya. Kini di usia kepala 4, Ismed Sofyan masih berstatus pemain sepak bola dengan menjadi pemain Bekasi FC, klub Liga 2 Indonesia.
Ismed Sofyan dilahirkan pada 23 Maret 1980 di Jakarta, Indonesia. Bakat sepak bolanya terlihat sejak usia dini, dan ia mulai bermain secara profesional pada usia 16 tahun ketika ia bergabung dengan klub Persija Jakarta.
Ismed segera menarik perhatian dengan kemampuannya yang luar biasa dalam mengolah bola dan kecepatan yang mengagumkan.
Posisinya sebagai winger membuatnya menjadi ancaman yang sulit dihadapi bagi lawan-lawannya.
Pada tahun 2002, Ismed Sofyan meraih kehormatan tertinggi dalam karier sepak bolanya saat ia dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
Ismed membuktikan nilai tandingnya dengan penampilan yang konsisten dan kontribusi yang signifikan untuk tim nasional.
Selama periode ini, ia turut berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional seperti Piala AFF dan Piala Tiger, mewakili bangsa Indonesia dengan kebanggaan dan semangat tinggi.
Prestasi individu Ismed Sofyan tidak bisa diabaikan. Ia telah dua kali meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Indonesia (2002 dan 2010) serta terpilih dalam Tim Terbaik Liga Indonesia sebanyak enam kali.
Kecepatan, ketepatan umpan, dan kreativitas dalam permainannya menjadikannya salah satu pemain paling mematikan dalam kompetisi domestik. Ismed Sofyan juga merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub Persija Jakarta, menunjukkan konsistensi dan kualitasnya sebagai seorang pemain.
Baca Juga: Semoga Bukan Prank Welber Jardim Dapat Restu Sao Paulo Ikut Seleksi Timnas U-17
Namun, prestasi Ismed Sofyan tidak hanya berhenti di lapangan hijau. Di luar kegiatan sepak bola, Ismed juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat Indonesia.
Ia aktif dalam kampanye anti-narkoba dan berperan sebagai duta untuk berbagai organisasi amal yang peduli pada kesejahteraan anak-anak.
Setelah pensiun sebagai pemain profesional pada tahun 2019, Ismed Sofyan tidak berhenti berkontribusi dalam dunia sepak bola.
Ia menjadi mentor dan pelatih untuk pemain muda di Indonesia, berbagi pengalaman dan pengetahuannya yang berharga kepada generasi penerus. Ismed juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur sepak bola Indonesia dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meningkatkan standar dan kualitas kompetisi di negara ini.
Profil Ismed Sofyan menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang atlet yang berbakat, tetapi juga sosok yang inspiratif di luar lapangan. Dedikasinya dalam dunia sepak bola dan upayanya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat adalah contoh teladan bagi para pemain muda Indonesia.
Dalam rangkaian prestasinya yang luar biasa dan kontribusinya yang berkelanjutan, Ismed Sofyan telah menjadi simbol dari semangat dan dedikasi dalam dunia sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
-
Di Usia 43 Tahun, Legenda Persija Ismed Sofyan Resmi Main di Bekasi FC untuk Bermain di Liga 2 2023/2024
-
Saddil Ramdani Gacor di Malayasia, Pilih Dinaturalisasi Gegara Sakit Hati dengan Timnas Indonesia?
-
Pratama Arhan Jarang Main, Pelatih Tokyo Verdy Ternyata Juga Pernah Matikan Karier Irfan Bachdim di Jepang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Wawancara Pelatih Timnas, Timur Kapadze Ungkap Tujuannya Datang ke Indonesia
-
Tiket Ludes! Duel Inter Milan vs AC Milan Siap Membara
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
-
Persib Bandung Tetap Menang dengan 10 Pemain, Bojan Hodak: Pertandingan Sangat Berat
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?