Suara.com - Kisruh yang terjadi di SEA Games 2023 dengan melibatkan Timnas Indonesia dan Thailand menjadi sorotan media Vietnam. Mereka menyebut penyakit yang harus dihilangkan.
Seperti diketahui, final SEA Games 2023 yang mempertemukan Timnas Indonesia dan Thailand beberapa waktu lalu sempat diwarnai ricuh.
Hal ini membuat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengeluarkan keputusan untuk memberikan sanksi kepada kedua tim.
Dalam keterangan AFC, ada tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yang terkena hukuman yaitu Titan Agung Bagus Fawwazi, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin.
Lalu tiga ofisial, yakni Tegar Diokta, Ahmad Nizar, Toid Sarnadi. Selain itu, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom juga terkena sanksi.
Pihak Thailand pun juga menerima sanksi AFC. Dua pemain Soponwit Rakyart dan Chayapipat Supunpasuc dihukum AFC.
Lalu ada lagi lima ofisial termasuk staf pelatih Pattarawut Wongsriphuek, Mayeid Mad-Adam, Purachet Todsanit, Thirapak Pruangna, Bamrung Boonprom.
Kisruh ini pun ditanggapi oleh media Vietnam, Danviet.vn. Mereka menyebut bahwa hal-hal seperti itu merupakan penyakit dalam sepak bola.
Danviet.vn berharap sepak bola ASEAN bisa segera menjauhkan hal-hal atau penyakit seperti itu untuk melangkah lebih jauh.
Baca Juga: Welber Jardim Urutan Teratas Pemain Keturunan dan Mesin Gol Timnas Indonesia U-17, Benarkah?
"Dapat dikatakan bahwa perilaku kekerasan atau negatif telah lama menjadi penyakit sepak bola Asia Tenggara," tulis dalam artikel Danviet.vn.
"Di masa lalu, banyak pertandingan yang diharapkan berlangsung seru tetapi justru meninggalkan citra yang buruk. Sebut saja kasus suporter Indonesia yang menyerang mobil yang ditumpangi pemain Thailand di Piala AFF 2022," tambahnya.
"Bahkan dalam satu pertandingan persahabatan tahun 2019, Thailand juga memiliki banyak permainan yang kasar, menghancurkan pemain Vietnam. Penyakit tersebut telah merambah terlalu dalam ke sepak bola Asia Tenggara, bukan sembarang negara."
"Oleh karena itu, sepak bola Asia Tenggara perlu menyembuhkan penyakit ini jika ingin melangkah lebih jauh." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kocak! Cerita Cristiano Ronaldo Jarang Nongol di Grup WA, Takut Sama Sosok Ini
-
Erling Haaland Makin Ganas! 2 Perubahan Besar yang Buat Ia Makin Tak Terbendung
-
Kontroversi! Presiden Napoli Desak Pemain di Atas 23 Tahun Dilarang Bela Timnas
-
PSSI Wajib Tahu! Borok Frank de Boer Terbongkar: Penghancur Mimpi Pemain
-
3 Keuntungan Bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Bentuk Federasi Tandingan AFC
-
Frank de Boer Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Punya 'Memori Buruk' dengan Ketum PSSI
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC
-
Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan