Suara.com - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) tidak menetapkan target jadi juara bagi Timnas Vietnam U-23 di Piala AFF U-23 2023. Ini sama dengan Timnas Indonesia U-23 yang enggan mencanangkan target jadi kampiun.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Dewan Direksi VFF, Tran Quoc Tuan. Ia menjelaskan bahwa para pemain dalam Timnas Vietnam U-23 tidak merasa ditekan untuk meraih gelar juara di Piala AFF U-23 nanti.
Pendekatan ini dipilih karena beberapa alasan. Pertama, karena terdapat kesulitan dalam merekrut pemain yang diinginkan.
Sebab, saat Piala AFF U-23 2023 berlangsung, kompetisi V-League masih berlangsung. Beberapa klub lokal diketahui enggan melepas para pemainnya ke Timnas Vietnam.
Alasan kedua adalah karena mayoritas pemain dalam skuad adalah pemain belia. Timnas Vietnam U-23 berencana untuk memasukkan pemain-pemain dari tim U-18 dan U-20.
"Komite Tetap VFF mengakui kendala yang muncul ketika pasokan pemain terbatas karena mereka terlibat dalam jadwal turnamen nasional," kata Tran Quoc Tuan.
"Masalah ini juga dihadapi oleh banyak negara di kawasan ini. Kini penting bagi VFF untuk menemukan solusi demi mendukung tim mencapai performa terbaik."
"Khususnya, menciptakan peluang bagi pemain-pemain dari kategori U-18 dan U-20 untuk bersaing. Oleh karena itu, di Piala AFF U-23 2023, Timnas Vietnam U-23 tidak akan merasa tertekan untuk meraih prestasi," ungkap Tran Quoc Tuan, seperti dikutip dari Thethao247, Kamis (10/8).
Piala AFF U-23 2023 dijadwalkan akan berlangsung di Thailand pada 17 hingga 26 Agustus mendatang. Timnas Indonesia U-23 sendiri tergabung dalam Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste.
Sementara itu, Vietnam akan bersaing di Grup C bersama Filipina dan Laos.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Bintang Timnas Vietnam Nguyen Quang Hai Cedera, Absen di FIFA Matchday September 2025
-
Timnas Indonesia Bisa Salip Vietnam di Ranking FIFA, 4 Laga Jadi Kunci
-
Semesta Mendukung, Timnas Indonesia Bisa Dekati Ranking FIFA Thailand dan Vietnam
-
PSSI Usir Shin Tae-yong, Vietnam Raup Keuntungan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil