Suara.com - Duo klub asal Manchester, Manchester United dan Manchester City, meraih hasil yang bertolak belakang pada pertandingan yang berlangsung Sabtu malam dan Minggu dini hari.
Juara bertahan City menang 1-0 atas tamunya Newcastle United, pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Etihad, Manchester. Sedangkan tetangganya, United, menelan kekalahan 0-2 saat melawat ke markas Tottenham Hotspur.
Kemenangan itu membawa City menempel pemuncak klasemen Brighton and Hove Albion di posisi kedua. Baik Brighton dan City sama-sama mengoleksi enam poin dari dua pertandingan, namun Brighton unggul selisih gol.
Adapun bagi United, kekalahan itu membuat mereka tertahan di posisi kesepuluh dengan koleksi tiga poin.
City yang baru mengangkat trofi UEFA Super Cup tiga hari sebelumnya tidak dapat diperkuat Bernardo Silva dan John Stones, serta Kevin De Bruyne dibekap cedera otot paha belakang yang memaksanya absen empat bulan.
Mereka masih diperkuat Erling Haaland saat menjamu Newcastle, namun sosok yang mencetak gol semata wayang justru Julian Alvarez melalui sepakannya pada menit ke-31.
Pelatih City Pep Guardiola pun memuji mental anak-anak asuhnya, yang tetap mampu mengamankan kemenangan meski berada dalam kondisi lelah.
"Ini merupakan pertandingan kedua (di liga) dalam semusim, namun ini merupakan alasan mengapa kami memenangi banyak hal. Pola pikir dan mentalitas para pemain ini selalu membuat saya kagum," kata Guardiola seperti dikutip dari AFP seperti dimuat Antara.
Era baru Tottenham
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Timor Leste di Piala AFF U-23 2023
Tottenham mengawali era baru di bawah kepelatihan Ange Postevougluo di kandang sendiri dengan kemenangan atas United, ketika penampilan Pape Sarr menginsipirasi timnya meraup tiga poin.
Sarr membuka keunggulan Spurs melalui golnya pada menit ke-49. Gol tersebut merupakan gol perdananya untuk Tottenham sejak didatangkan dari Metz pada 2021.
Gol bunuh diri Lisandro Martinez pada menit ke-83, lantas memastikan kemenangan perdana Postecoglou pada pertandingan keduanya sebagai arsitek Tottenham.
"Ini hasil yang bagus. Manchester United mungkin memiliki peluang-peluang yang lebih baik pada awalnya, namun saya menyukai fakta bahwa kami mampu menahan mereka dan membuka jalan menuju permainan kami sendiri," kata Postecoglou.
"Pada beberapa bagian di babak kedua, terlihat apa yang diinginkan tim ini. Saya akan mengatakan bahwa masih panjang jalan yang harus dilalui, namun saya menyukai kepercayaan dan kegigihan yang dimiliki oleh para pemain," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
-
Panas! Andre Rosiade Tantang PSSI: Masa Sudah Gagal, Takut Gelar Rapat Exco
-
Lawan 3 Tim Elit, Timnas Indonesia U-17 Percaya Diri Tatap Piala Dunia
-
Bukan STY, Legenda Persib Ini Harap Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Berpengalaman
-
Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Sampaikan Peringatan ke Persib
-
Lupakan Piala Dunia, Timnas Indonesia Diminta Juara AFF Dulu
-
Trio Garuda Tampil Ganas di Eropa: Emil Audero Clean Sheet, Idzes Tangguh, Nathan Cetak Gol!
-
Perbedaan Patrick Kluivert dan Eks Pelatih Thailand Usai Dipecat, Satunya Nelangsa
-
Isyarat Bangkit Nathan Tjoe-A-On, Terlupakan di Inggris, Bersinar di Negeri Sendiri
-
Pamit Tinggalkan Persija, Gustavo Almeida Kirim Pesan Menyentuh
-
Langkah Serius Vietnam Menuju SEA Games 2025 Jadi Alarm Keras untuk Indonesia