Suara.com - Fernando Valente mengungkapkan alasan bergabung dengan Arema FC yang saat ini berada dalam posisi juru kunci klasemen sementara kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/2024.
Dalam jumpa pers di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, Valente mengatakan bahwa salah satu alasan ia tertarik untuk mengarsiteki skuad Arema FC adalah untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi klub berusia 36 tahun tersebut.
"Saya menyadari bahwa ini adalah tantangan besar dan saya orang yang sangat suka dengan tantangan," kata Valente seperti dimuat Antara
Valente menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, ia selalu mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Melihat Arema FC, ia merasa bisa membantu dan melihat hal lain yang dimiliki oleh skuad yang dimotori oleh Ariel Lucero tersebut.
Menurutnya, menjadi pelatih Arema FC dalam kondisi saat ini adalah peluang besar untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. Menurutnya, hanya pelatih yang menyukai tantangan berkeinginan untuk bergabung dengan Arema FC.
"Saya merasa ini adalah peluang yg sangat besar buat saya untuk membuat sesuatu hal yang berbeda. Tetapi saya memang sedikit gila dan hanya orang yang sedikit gila yang mau menerima tantangan seperti ini," katanya.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi dalam mengarsiteki skuad Arema FC tersebut adalah berupaya untuk menyatukan semua potensi yang ada. Selain itu, juga berusaha untuk meningkatkan permainan dan memenangkan laga yang dilakoni.
Keinginan untuk memenangkan laga-laga pada kompetisi Liga 1 tersebut, lanjutnya, diyakini akan terjadi. Namun, perlu dukungan dari banyak pihak, utamanya adalah para pemain dan orang--orang yang ada di sekelilingnya.
"Saya percaya dengan potensi yang kita punya dalam tim, nanti kita lihat di akhir kompetisi," ujarnya.
Baca Juga: Buka Keran Gol untuk Persija, Maciej Gajos Enggan Berpuas Diri
Ia tidak bisa menjanjikan apapun dalam perjalanan Arema FC musim 2023/2024. Hal itu disebabkan banyak faktor dalam sepak bola, dimana pada saat tim bermain bagus, namun tidak mampu mengantongi kemenangan.
"Saya tidak bisa menjanjikan apapun. Kita tahu di sepak bola terkadang saat kita bermain bagus, layak menang, tapi pada akhirnya kalah. Saya punya ide yang berbeda, saya berharap ide itu bisa membantu para pemain," katanya.
Fernando Valente merupakan pelatih asal Portugal berusia 64 tahun. Valente pernah menjadi pelatih Liga 2 Portugal, Paredes, pada 2001/2002 dan 2009/2012. Selain itu juga pernah menjadi pelatih S.C. Espinho, Desportivo Aves, C.D. Santa Clara dan Varzim S.C. pada liga Portugal.
Valente juga berpengalaman untuk membesut klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk B pada 2019/2021. Klub terakhir yang diarsiteki ayah pemain Persebaya Ze Valente tersebut adalah Estoril U-23 pada Liga Portugal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti