Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 kepada Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu. Ada beberapa hal yang disampaikan kepada Presiden dalam pertemuan, antara lain harapan agar Presiden bisa hadir pada saat pembukaan 10 November 2023, di mana akan dihadiri juga oleh Presiden FIFA.
Erick juga menyampaikan kepada Presiden tentang alasan FIFA memilih empat kota yang menjadi penyelenggaraan Piala Dunia yakni Jakarta, Solo, Bandung dan Surabaya. Menurutnya hal tersebut sesuai dengan kesepakatan karena FIFA ingin ada hal-hal yang lebih terjaga.
“Dan Presiden FIFA kalau tidak ada jadwal tentu yang mendadak, tanggal 9 (November) sudah ada di Jakarta untuk juga mengunjungi fasilitas training center yang dibantu FIFA, kurang lebih pendanaan Rp10 miliar yang besok tanggal 22 (September) akan ada peletakan batu pertama,” ujar Erick yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
“Tentu ada target-target yang diminta FIFA, terutama dari target penonton dan lain lain,” jelasnya.
Adapun pada kesempatan itu, kata Erick, Presiden mengarahkan kembali pembangunan dari sepak bola harus terus dilanjutkan.
Presiden melihat beberapa kali tim nasional sudah mulai bisa konsisten dan ingin ada keberlanjutan konsistensi tersebut.
“Presiden juga menyampaikan pembenahan sepak bola menyeluruh. Memang waktu itu saya pernah bersama Kapolri melakukan kerja sama satgas untuk bagaimana bisa melihat sepak bola kita jangan ada hasil negatif, artinya ada pemainan di lapangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Erick mengaku telah meminta izin Presiden untuk melibatkan tokoh publik dalam satgas mafia bola.
“Tentu tadi saya izin Presiden, ini memang dorongan beliau, karena beliau yang membuka tadi apakah ini perlu percepatan dengan mengambil tokoh-tokoh publik.
Presiden mengarahkan, dan mengharapkan satgas mafia bola ini ada keterwakilan dari pubik sehingga sangat transparan,”jelasnya.
Erick mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat sore hari ini untuk kemudian mengumumkan siapa saja tokoh publik yang akan membantu percepatan pemberantasan dari permainan bola negatif atau pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Patrick Kluivert Galau Soal Ole Romeny, Kenapa?
-
Pemain Keturunan Rp 15,64 Miliar Menggila H-4 Arab Saudi vs Timnas Indonesia
-
Statistik Menggila Miliano Jonathans Saat FC Utrecht Kalah Tipis dari Feyenoord
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kondisi Tim, Rekor Pertemuan, hingga Susunan Pemain
-
Maarten Paes Bicara Laga Terbesar Sepanjang Sejarah, Beberkan Kunci Kalahkan Arab Saudi dan Irak
-
Klasemen Liga Inggris Pekan ke-7: Liverpool Tumbang, Arsenal Rebut Puncak Klasemen
-
Waspada Permainan Kotor, Ole Romeny Peringatkan Timnas Indonesia Soal Faktor Non Teknis
-
Statistik Apik Dean James saat Imbangi NEC Nijmegen, Modal Sebelum Gabung Timnas Indonesia
-
Miliano Jonathans Bikin Catatan Sejarah Sebelum Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Tunggal Erling Haaland Antar Manchester City Raih Kemenangan atas Brentford