Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott batal diponjamkan Ipswich Town hingga penutupan bursa transfer Liga Inggris. Ternyata ada alasan tersendiri kenapa Baggott tak jadi dipinjamkan.
Beberapa waktu lalu, nama Elkan Baggott kerap diperbincangkan publik. Pasalnya, ia masuk dalam rencana pemain yang akan dipinjamkan Ipswich Town ke klub lain.
Namun seiring berjalannya waktu, bek 194 cm ini justru tetap bertahan di klub sekarang. Ia tak jadi dipinjamkan pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna ke klub lain.
Ada alasan tersendiri kenapa Elkan Baggott batal dipinjamkan ke klub lain. Apakah akan dijadikan alat marketing Ipswich Town?
Ternyata bukan alasan tersebut yang membuat Baggott batal dipinjamkan. Menurut pemain senior Luke Woolfenden, Kieran McKenna ogah bek timnas Indonesia ini diasuh oleh pelatih yang salah.
McKenna mempertahankan Baggott karena ia melihat potensi besar. Maka dari itu, ia ingin melatihnya secara langsung agar standarnya sesuai dengan keinginannya.
"Bos (McKenna) mungkin lebih tertarik memiliki pemain seperti Elks (Elkan) dan Hump di sini. Karena mungkin mereka tidak akan mendapatkan standar pelatih yang sama jika dipinjamkan," ucap Woolfenden dikutip dari EADT.
Woolfenden mengakui bahwa Elkan Baggott memang akan tampil lebih banyak jika ia dipinjamkan ke klub lain. Meski begitu, standar penampilannya nanti akan berbeda dari apa yang diharapkan pelatih.
"Jelas mereka bisa bermain, tapi terkadang mereka bisa memainkan permainan yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya (McKenna)," imbuhnya.
Sebelumnya, pengamat sepak bola luar negeri Ben Griffis pernah menyebutkan kalau salah satu pemain Timnas Indonesia berpotensi menjadi alat marketing sebuah klub. Pemain yang dimaksud yakni Pratama Arhan.
Menurut Griffis, Pratama Arhan punya potensi untuk bisa bersaing di Liga Jepang atau Korea Selatan. Namun, andai tim yang membelinya cuma berpikir soal marketing, hal itu akan buruk untuk perkembangan sang pemain.
"Bagaimana jika Arhan hanya sekedar alat pemasaran seumur hidupnya," tulis Ben Griffis di Twitter.
"Suwon FC selangkah lebih maju dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi tapi pada dasarnya dia tidak bermain sepak bola di klub sejak pindah ke Verdy yang 100 persen akan merugikan perkembangan pemain muda."
Menurut Griffis, dalam responsnya terhadap salah satu komentar warganet, sebuah tim seharusnya merekrut pemain dengan tujuan memberinya kesempatan nyata untuk berkembang.
Jika cuma mementingkan marketing, hal itu disebutnya sebagai perlakuan yang buruk terhadap pemain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Erick Thohir Menolak Mundur dari Ketum PSSI, Bawa-bawa FIFA
-
Serie A Liga Italia: Puncak Klasemen Memanas, 4 Tim Beda Satu Poin Saja
-
Kalah dari Liverpool, Real Madrid Main Terlalu Kaku, Vinicius Jr Kehilangan Naluri
-
Respons Prabowo Subianto usai Erick Thohir Minta Maaf Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Lupakan Euforia Usai Menang Telak, Brasil Tatap Serius Timnas Indonesia U-17
-
Evaluasi Tajam Nova Arianto, Timnas Indonesia U-17 Wajib Berani Hadapi Brasil Setelah Kalah Mengejut
-
Malaysia Jadi Rumah Kedua, Bojan Hodak: Saya Ingin Meraih Kemenangan di Selangor
-
Bek Zambia Akui Berjuang Keras untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-17
-
Setelah Kalah dari Zambia, Indonesia Bakal Hadapi Brasil! Lawan Mengerikan
-
Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda