Suara.com - Bali United menekankan pentingnya suporter ikut mematuhi aturan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar tidak mendapatkan hukuman yang lebih berat jelang laga kedua fase Grup G Piala AFC 2023/2024 melawan tim Malaysia, Terengganu FC.
“Jadi sekali lagi ini penting untuk dipatuhi aturan kompetisi di AFC, mereka lebih ketat,” kata pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco di sela sesi jumpa pers H-1 laga melawan Terengganu FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (3/10).
Di sisi lain, lanjut dia, aturan ketat itu juga bagus sebagai bagian pembelajaran untuk mendukung kemajuan dunia sepak bola Indonesia yang juga tidak terlepas dari dukungan suporter.
Manajemen, kata Teco, sudah memberikan edukasi kepada perwakilan suporter terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menonton pertandingan di dalam stadion.
“Manajemen selalu memberikan edukasi, tidak hanya di Bali United tetapi semua manajemen di Indonesia, mereka mencoba memberikan edukasi kepada suporter,” imbuh pelatih asal Brasil itu.
Ia pun mengajak suporter yang datang menonton laga Piala AFC 2023/2024 untuk tertib dan menikmati pertandingan.
Bali United akan menjamu Terengganu FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu (4/10) pukul 20.00 WITA atau pukul 19:00 WIB.
Namun, dari total kapasitas tempat duduk di stadion, 18.000 tempat duduk, hanya 25 persen yang bisa dijual untuk pertandingan tersebut.
Kondisi itu disebabkan klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu pada Piala AFC 2022 mendapatkan hukuman dari AFC yang melarang membuka kapasitas 100 persen atau sebesar 75 persen kapasitas akan kosong berdasarkan keputusan pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC.
Pelanggaran tersebut terjadi saat laga terakhir babak penyisihan Grup G Piala AFC 2022 yang mempertemukan Bali United dengan Kaya FC Iloilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 30 Juni 2022.
Selain itu, manajemen Bali United juga mendapatkan hukuman denda sebesar 30.000 dolar AS atau sekitar Rp460 juta yang sudah dibayarkan manajemen.
Hukuman ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perilaku oknum suporter yang menyalakan flare, bom asap, dan kembang api dalam pertandingan terakhir fase grup musim lalu itu.
Adapun hukuman termasuk pembatasan kapasitas penonton itu berlaku selama satu kali untuk pertandingan Piala AFC selanjutnya untuk laga kandang.
Dengan demikian, untuk laga Piala AFC yang diadakan di Stadion Kapten Dipta selanjutnya hukuman tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Namun, apabila kembali ditemukan pelanggaran, maka AFC dapat memberikan hukuman kembali kepada klub.
Berita Terkait
-
Jan Olde Riekerink Sindir Keras AFC: Level Asia Tapi Gak Pakai VAR, Aneh!
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
Alasan Pelatih Selangor FC usai Kalah dari Persib Bandung
-
Suara Bobotoh Guncang GBLA! Kapten Selangor FC Singgung Soal Kalah Mental
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kevin Diks Tampil Penuh, Borussia Monchengladbach Lolos ke 16 Besar DFB Pokal
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun