Suara.com - Sejak terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sejak Februari, Erick Thohir telah memimpin federasi sepak bola nasional itu selama delapan bulan hingga Oktober 2023.
Banyak pihak yang pro kontra dengan kinerja PSSI di bawah kepemimpinan sosok yang juga merpakan Menteri BUMN tersebut. Namun, menurut hasil survei LSI, mayoritas dari mereka menanggapi positif kerja PSSI periode 2024-2027.
Pakar manajemen prestasi olahraga Djoko Pekik menilai PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir sudah on the track. Meski masih banyak masalah, beberapa isu penting dinilai mulai teratasi.
Djoko Pekik mengatakan terkait dengan kinerja PSSI dalam konteks organisasi, Erick memang sudah on the track untuk menuju progres yang baik.
"Tentu dimulai dari aspek manajerial semacam penataan kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Serta melakukan bersih-bersih terhadap mafia-mafia sepak bola dan sebagainya jadi di dalam konteks itu memang dibawah Pak Erick secara progresif bisa dikatakan lebih baik," ujarnya
Meski demikian, Djoko Pekik menambahkan, manajerial yang baik juga harus diikuti pembinaan prestasi.
"Hasil survei akan lebih valid jika prestasi sepak bola kita yang semakin membaik. Indikator kinerja baik dan progresif akan nyambung dengan hasil berupa prestasi," imbuhnya.
"Saya buat analisa tersebut, harapan kita dapatkan prestasi bagus, piala dunia U-17 terus meningkat seperti yang dicanangkan PSSI kita bisa lolos piala dunia 2038. Tugas utama PSSI adalah mampu menduniakan sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI setidaknya bisa menyaksikan peningkatan grafis performa Timnas Indonesia diberbagai kelompok umur.
Baca Juga: Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Jordi Amat Siap Jadi Pemain ke-12
Bersama pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-20, U-23 dan senior mampu dibawa lolos ke putaran final Piala Asia.
Sementara ketika dipegang Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-23 mampu meraih medali emas SEA Games 2023. Itu merupakan gelar juara perdana skuad Garuda sejak kali terakhir meraihnya di multievent ASEAN itu pada 1991 silam.
Berita Terkait
-
Tumbangkan Tim Lokal, Timnas Indonesia U-17 Lanjutkan Tren Positif di Jerman
-
Berkat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Terhindari dari Nasib Buruk Seperti Thailand Jelang FIFA Matchday
-
Pelatih Malaysia Tak Sungkan Sebut Saddil Ramdani Bintang Asia Tenggara, Ini Sebabnya
-
Marselino Ferdinan Diminta Tolak Panggilan Timnas Indonesia untuk Hadapi Brunei, Kenapa?
-
Jelang Laga Kontra Brunei Darussalam, Shayne Pattynama Ungkapkan Keluhan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne