Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berdebar jelang dimulainya Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Erick Thohir mengatakan dirinya saat ini dihadapkan pada sejumlah momen besar, salah satunya ajang Piala Dunia U-17. Erick menyampaikan event Piala Dunia U-17 akan menjadi sebuah sejarah baru bagi Indonesia. Sehingga ia pun akan fokus menjalankannya dengan baik.
"Saya saja lagi deg-degan, 36 hari lagi Piala Dunia U-17. Saya fokus yang ada di depan mata, kita jalankan dengan baik supaya sejarah-sejarah bangsa ini tidak terlewatkan. Ini juga menjadi momentum bahwa generasi muda kita punya harapan," ucap Erick seperti dalam siaran resminya, Senin.
Dia mengajak sejumlah delegasi FIFA untuk melihat secara langsung persiapan Stadion di Jalak Harupat, Bandung, yang menjadi salah satu lokasi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Delegasi FIFA yang berangkat menuju Stadion di Jalak Harupat, Bandung bersama Erick adalah FIFA Team Project Venue Management Christian Schmölzer dan Venue Manager FIFA Sunny Kohli.
Mereka berangkat pada pagi hari tadi dengan menaiki kereta cepat Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta Timur.
Perihal dirinya yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat, Erick memaknai aspirasi publik tersebut merupakan apresiasi atas kinerjanya selama ini.
Namun, Erick menilai penentuan pasangan capres-cawapres merupakan keputusan dari partai koalisi.
"Apakah konteksnya saya masuk kategori tersebut karena punya kepemimpinan dan komitmen yang baik, tetapi itu ada koalisinya, kita tunggu saja koalisinya, kalau jodoh enggak ke mana," kata Erick.
Erick mengatakan pentingnya chemistry antara capres dengan cawapres, baik dari kesamaan visi dan rencana kebijakan untuk Indonesia ke depan.
Erick menilai chemistry merupakan hal penting bagi keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam menghadapi tantangan politik dan ekonomi global.
"Mimpi saya, Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, tapi juga memastikan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat. Saya tidak mau menjadi bagian kekuasaan yang justru berdosa untuk rakyatnya," ujar Erick.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir
-
Tak Kunjung Pulih, Nilai Pasar Striker Naturalisasi Timnas Vietnam Turun Tajam
-
Dean James Soroti Arab Saudi Diuntungkan Jadwal di Kualifikasi Piala Dunia 2026