Suara.com - Piala Dunia U-17 2023 semakin mendekat, dan Timnas Indonesia U-17 sedang berusaha keras untuk memperbaiki kelemahan mereka.
Muhammad Iqbal Gwijangge, salah satu pemain kunci Timnas Indonesia U-17, mengungkapkan bahwa para pelatih terus berupaya meningkatkan performa tim dengan berbagai latihan khusus.
Pada bulan September hingga Oktober 2023, Timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan (TC) di Jerman.
Saat ini, mereka telah kembali ke tanah air untuk menggelar TC tambahan di Indonesia.
Ini adalah langkah penting dalam persiapan menuju turnamen yang akan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023.
Bima Sakti Tukiman, pelatih Timnas Indonesia U-17, telah intensif memoles timnya.
Ia fokus pada aspek-aspek seperti latihan taktikal, menciptakan peluang di daerah pertahanan lawan, serta meningkatkan permainan dari lini tengah ke lini depan, aspek-aspek yang dianggap sebagai kelemahan tim selama TC di Jerman.
"Hari ini kita latihan taktikal, final third, kemudian positional, attacking dari tengah ke depan, karena itu kekurangan kita selama di Jerman," kata Iqbal dikutip dari Laman PSSI.
Iqbal juga menambahkan bahwa para pemain sangat menikmati variasi latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Baca Juga: Jadi 'Kandang' Timnas Indonesia, PSSI Harapkan Tuah Surabaya di Piala Dunia U-17 2023
Pemain berusia 17 tahun itu, yang sebelumnya menjadi kapten Timnas Indonesia U-16 dalam Piala AFF U-16 2022, merasa optimis bahwa timnya telah menunjukkan peningkatan yang signifikan selama TC tambahan ini.
Ia berharap bahwa perkembangan ini akan terus berlanjut hingga turnamen dimulai.
Iqbal menekankan pentingnya memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum Piala Dunia U-17 dimulai.
Ia yakin bahwa kerja keras dan persiapan yang matang akan membawa hasil positif di turnamen tersebut.
Timnas Indonesia U-17 akan berkompetisi di Grup A Piala Dunia U-17 2023 dan akan menghadapi Timnas Ekuador U-17, Timnas Panama U-17, serta Timnas Maroko U-17 di fase grup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah