Suara.com - BRI Liga 1 2023-2024 telah menjadi panggung drama yang penuh tantangan bagi Persikabo 1973 di bawah arahan Aji Santoso.
Performa tim ini sejauh musim telah menciptakan kekhawatiran, dengan posisi mereka yang berada di ambang batas degradasi.
Mari kita tinjau lebih lanjut bagaimana perjalanan sulit ini telah membayangi Aji Santoso dan Persikabo 1973.
Aji Santoso, yang sebelumnya melatih Persebaya Surabaya, tampaknya belum menemukan kembali sentuhan ajaibnya bersama Persikabo 1973.
Statistik mencengangkan menunjukkan bahwa selama menukangi Persikabo, Aji Santoso telah mengalami delapan kekalahan, hanya meraih satu kemenangan, dan tiga kali bermain imbang.
Performa ini tentu tidak sesuai harapan, dan kehadiran Aji sebagai pelatih belum memberikan dampak positif yang diinginkan.
Sebelumnya Juga Sulit di Persebaya Surabaya
Sebelum bergabung dengan Persikabo 1973, Aji Santoso juga merasakan masa-masa sulit bersama Persebaya Surabaya.
Dari enam pertandingan bersama Persebaya, Aji hanya mampu meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Baca Juga: Sempat Nganggur, Osvaldo Haay Resmi Gabung Bhayangkara FC
Hasil ini menunjukkan bahwa perjalanan Aji Santoso dalam musim ini tidak sepenuhnya mulus, bahkan sejak awal bersama klub sebelumnya.
Pindah ke Persikabo, Belum Menemukan Sentuhan dan Terdampar di Zona Degradasi
Kondisi yang semakin memprihatinkan terlihat dari posisi Persikabo 1973 di klasemen BRI Liga 1 2023-2024. Dengan berada di peringkat 17, tim ini berada di ambang degradasi.
Tekanan untuk mengamankan hasil positif dan mengumpulkan poin menjadi semakin mendesak demi menjauhkan ancaman degradasi.
Dalam menghadapi situasi sulit ini, Aji Santoso dan Persikabo 1973 perlu segera merancang strategi perubahan.
Kemungkinan adanya rotasi pemain, peningkatan taktik, dan fokus pada kekuatan tim dapat menjadi kunci untuk mengatasi tekanan degradasi.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Bakal Terapkan VAR, PT LIB Beberkan Pentingnya Verifikasi 4 Aspek Stadion Markas 18 Klub
-
Persib Bandung, Dari Rentetan Hasil Buruk Hingga Naik ke Papan Atas BRI Liga 1 2023/2024
-
Saat BRI Liga 1 2023-2024 Lebih dari Sekedar Sepak Bola, Bantu Perputaran Ekonomi
-
Profil Stefano Beltrame, Eks Juventus yang Dirumorkan Diincar Persib Bandung
-
Terobosan Persib Bandung, Dikabarkan Incar Eks Juventus Stefano Beltrame
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!