Suara.com - Serangan rasial dialami pemain Timnas Jerman U-17 usai mengalahkan Spanyol di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023. Pelatih Jerman U-17, Christian Wuck mengaku kehabisan kata-kata dengan serangan rasial ini.
Wuck menegaskan ia tak habis pikir serangan rasial dialami para pemain Jerman di postingan akun sosial media. Menurutnya, hal seperti itu seperti tren yang sulit untuk diatasi.
"Sayangnya, ini adalah tren yang menurut saya tidak bisa lagi dihentikan, apalagi di internet," ucapnya di podcast Kicker Daily seperti dilansir Suara.com dari Sky Sports, Jumat (24/11).
Menurutnya, yang terpenting saat ini ialah bagaimana hal tersebut tidak terjadi di sepak bola Jerman. "Kita harus mengkhawatirkan negara kita, Jerman dan masyarakatnya,"
"Saya tidak solusi dan saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi, bagaimana bisa membuat para pelaku itu sadar," lanjutnya.
Menurut Wuck, bahwa ia merasa kasihan kepada anak asuhnya yang harus mengalami serangan rasial di usia muda.
"Saya hanya merasa kasihan kepada para pemain muda karena mereka harus menghadapi masalah seperti itu di usia muda," ungkapnya.
Sebelumnya akun resmi PSSI-nya Jerman, DFB di Facebook membatasi kolom komentar mereka usai postingan mereka mendapat serangan rasial.
Facebook resmi DFB memposting empat penggawa Timnas Jermna U-17 yakni Charles Herrmann, Almugera Kabar, Paris Brunner (Borussia Dortmund) dan Fayssal Harchaoui (FC Koln) mendapat serangan rasial dari netizen.
Baca Juga: Spanyol Tersingkir di Perempat Final Piala Dunia U-17, Jose Maria Lana Lapang Dada
Jerman melaju ke babak semifinal Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Spanyol di babak perempat final. Anak asuh Wuck itu menang tipis 1-0 lewat gol tunggal yang dicetak oleh Paris Brunner.
Jerman nantinya akan menantang pemenang pertandingan Argentina vs Brasil. Saat berita ini dipublikasikan, Argentina unggul 2-0 atas Brasil lewat gol yang diborong Claudio Echeverri.
Tag
Berita Terkait
-
Spanyol Tersingkir di Perempat Final Piala Dunia U-17, Jose Maria Lana Lapang Dada
-
Singkirkan Inggris, Prancis Full Waspadai Uzbekistan di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023
-
Jelang Brasil vs Argentina, Lapangan JIS Banjir Diguyur Hujan Deras, Garis Tengah Lapangan Luntur
-
Daftar Tim Paling Banyak Kebobolan di Fase Grup Piala Dunia U-17 2023, Kaledonia Baru Paling Merana
-
Brasil vs Argentina di Piala Dunia U-17 Indonesia: Main Cantik dan ke Semifinal, Target Utama Albiceleste
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur