Suara.com - Bermainnya Radja Nainggolan di BRI Liga 1 2023/2024 menyita cukup banyak perhatian, hingga Marco Materazzi memberi komentar.
Legenda sepak bola Italia dan Inter Milan—yang juga eks klub Radja Nainggolan—ini menganggap kualitas BRI Liga 1 telah naik kelas dengan hadirnya pemain berjuluk Ninja.
Marco Materazzi menceritakan bahwa Radja Nainggolan adalah pesepak bola yang luar biasa. Kualitas yang dimiliki pemain asal Belgia itu disebut Materazzi masih layak tampil di Eropa.
Oleh sebab itu, gelandang berusia 35 tahun ini pasti punya alasan tersendiri mengapa mau bergabung dengan Bhayangkara FC. Salah satunya adalah sepak bola Indonesia yang sudah jauh lebih baik.
"Pemain dunia yang sangat terkenal seperti Radja Nainggolan yang pernah main di Italia juga main di Indonesia. Jadi saya benar-benar tahu kemampuannya yang sangat bagus dan dia juga tahu sepak bola di Eropa seperti apa," kata Materazzi dalam konferensi pers di Inews Tower, Senin (18/11/2023).
"Ketika dia memutuskan pindah ke Indonesia, berarti ada potensi yang kuat," sambung mantan pemain Inter Milan itu.
Lantas, siapa sebetulnya Marco Materazzi dan sepak terjangnya?
Profil Marco Materazzi
Marco Materazzi, lahir pada 19 Agustus 1973 di Lecce, Italia, adalah seorang bek tangguh yang memainkan peran kunci dalam sejarah sepak bola Italia.
Baca Juga: Media Timur Tengah Pandang Remeh Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023: Kemampuan Seadanya
Materazzi memulai karirnya di Perugia pada tahun 1995, sebelum akhirnya pindah ke Everton di Liga Primer Inggris pada 1998. Di sana, kemampuan bertahannya yang tajam dan keberanian dalam menghadapi lawan membuatnya menonjol. Kesuksesan bersama Everton membawanya kembali ke Italia, bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2001.
Di Inter Milan, Materazzi mencapai puncak karirnya. Bersama dengan rekan-rekannya, ia memenangkan lima gelar Serie A dan mencapai puncaknya dengan meraih gelar Liga Champions UEFA pada tahun 2010.
Keberhasilan ini membuatnya diakui sebagai salah satu bek terbaik di dunia pada masanya. Peran Materazzi dalam memimpin pertahanan Inter Milan menjadi kunci kesuksesan klub tersebut selama periode kejayaannya.
Namun, mungkin momen paling ikonik dalam karir Materazzi terjadi pada Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Dalam pertandingan final melawan Prancis, Materazzi mencetak gol penyeimbang yang mengubah jalannya pertandingan.
Meskipun namanya tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan, keberhasilannya juga diiringi oleh insiden kontroversial dengan Zinedine Zidane. Pertengkaran verbal antara keduanya berujung pada tindakan keras Zidane, yang kemudian dikeluarkan dari lapangan.
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2011, Materazzi terus terlibat dalam dunia olahraga. Ia menjadi pelatih dan berpartisipasi dalam kegiatan amal, menunjukkan dedikasinya untuk memberikan kontribusi positif di luar lapangan hijau.
Berita Terkait
-
Radja Nainggolan Debut di Bhayangkara FC, Media Belgia Beri Kritik Nyelekit
-
Lakoni Debut Manis, Tugas Radja Nainggolan Masih Sangat Berat di Liga 1
-
Marco Materazzi Puji Kualitas Radja Nainggolan, Soroti Keputusan Ke Liga Indonesia
-
Radja Nainggolan Debut bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1, Begini Komentar Media Belgia
-
Marco Materazzi Sebut Kans Italia Pertahankan Gelar Euro Sangat Berat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa